Mengajarkan nilai moral pada balita secara teoritis mungkin bisa membuatnya cepat bosan dan tidak tertarik, maka Mama dapat membuat pengajaran ini menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Berikut adalah cara yang bisa Mama terapkan:
Melatih apa yang Mama sampaikan
Anak belajar dari orang-orang di sekitarnya, jadi untuk mengajari anak nilai-nilai yang baik, Mama harus mencontohnya dalam kehidupan diri sendiri terlebih dahulu. Mama mungkin secara verbal menjelaskan banyak nilai, tetapi anak hanya akan mengikuti nilai yang ditunjukkan melalui perilaku orangtua sendiri.
Ceritakan pengalaman pribadi
Hampir semua anak suka mendengar cerita. Bagikan cerita dari kehidupan Mama sendiri, di mana mematuhi nilai moral memiliki pengalaman positif dalam hidup Mama, dan anak tentu akan memahaminya dengan lebih baik.
Beri apresiasi pada anak
Buatlah sebuah sistem, di mana Mama memberi penghargaan kepada si Kecil karena menggunakan nilai-nilai moral ini dalam hidupnya. Pujian dan penghargaan adalah penguatan positif yang bekerja dengan baik dalam membentuk kepribadian anak.
Berkomunikasi secara efektif
Bicaralah dengan anak, setiap hari, tentang bagaimana nilai-nilai moral ini bekerja dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, Mama dan anak dapat mendiskusikan sebuah berita di koran dan bertanya kepada anak apa yang akan ia lakukan dalam situasi yang sama.
Pantau apa yang anak tonton di televisi atau di internet
Tidak ada jalan keluar dari televisi dan internet, tetapi Mama pasti dapat memantau apa yang ditonton si Kecil. Pastikan acara tersebut mengedepankan nilai dan moral yang baik, dan sesuai dengan usianya.
Nah itulah nilai-nilai moral yang perlu diajarkan pada anak sejak kecil dan bagaimana cara mengajarinya. Nilai moral perlu ditanamkan pada anak sejak dini, dan tidak ada usia yang terlalu dini untuk memulai.
Karena nilai-nilai ini memainkan peran besar dalam membangun kepribadian anak, dan orangtua memiliki suara terbesar dalam bagaimana anak membentuk karakteristiknya.