3 Cara Efektif agar Anak Mau Terbuka dan Tidak Jawab Seadanya

Biar anak mama nggak jadi anak yang menutup diri, yuk coba cara ini sejak kecil

16 Juni 2022

3 Cara Efektif agar Anak Mau Terbuka Tidak Jawab Seadanya
Pexels/Mikhail Nilov

Saat melontarkan pertanyaan, apakah Mama dan Papa pernah mendapat jawaban seadanya dari si Kecil? Misalnya saat ditanya tentang aktivitasnya selama seharian, anak mungkin hanya akan menjawab, "Seperti biasa aja, Ma."

Saat anak menjawab hanya sepatah dua patah kata, orangtua sering kali langsung dibuat bingung sekaligus penasaran. Apa yang sebenarnya terjadi pada anaknya?

Alih-alih melontarkan pernyataan yang begitu banyak pada anak, Mama bisa kok membantu anak yang memiliki sifat tertutup agar lebih terbuka dan tidak jawab seadanya saat diberi pertanyaan.

Bagaimana sih caranya? Mengutip dari unggahan yang dibagikan Psikologi Anak Tiga Generasi, berikut Popmama.com rangkumkan beberapa cara efektif agar anak lebih terbuka pada orangtuanya.

1. Pancing anak dengan obrolan pembuka

1. Pancing anak obrolan pembuka
Freepik

Agar anak tidak menjadi pribadi yang tertutup pada orangtuanya, Mama bisa menjadi orangtua sekaligus sahabat anak dengan memulainya dari hal-hal kecil seperti bertanya kegiatan harian, atau mainan kesukaan mereka.

Saat anak sudah mulai bercerita, Mama bisa memancing anak dengan obrolan pembuka yang akan membuatnya bercerita lebih banyak dari cerita sebelumnya.

Misalnya seperti:

"Eh, seru deh cerita kamu barusan. Coba lanjutin dong, dek."

"Mama jadi penasaran sama kelanjutan ceritanya. Jadi teman adek tadi jadinya gimana, tuh?"

"Terus habis itu yang adek lakukan gimana biar temannya nggak sedih lagi?"

Itulah beberapa pertanyaan pancingan yang bisa membuat anak mama mau bercerita lebih banyak dan tidak menjawab seadanya saja.

2. Beri tanggapan tanpa memotong cerita anak

2. Beri tanggapan tanpa memotong cerita anak
Freepik/Pch.vector

Anak yang tertutup bisa jadi karena merasa cerita yang disampaikan tidak menarik, dan membuat orangtuanya tidak mau memerhatikan mereka. Untuk itu, Mama dan Papa bisa mengatasinya dengan memberi tanggapan padanya ketika sedang bercerita.

Meski begitu, pastikan juga Mama dan Papa tidak memotong cerita anak, ya. Alih-alih menanggapi dengan memotong cerita mereka, yang bisa orangtua lakukan adalah dengan tanggapan seperti:

  • "Ooh..."
  • "Hmm.."
  • "Uh uh, terus terus?"
  • Menganggukan kepala tanda mengerti
  • Berikan senyuman sebagai tanggapan mendengarkan ceritanya
  • Gestur positif seperti memberikan sentuhan pada pucuk kepala atau tangan anak

3. Mengulangi apa yang anak sampaikan

3. Mengulangi apa anak sampaikan
freepik/tirachardz

Cara terakhir yang bisa Mama dan Papa lakukan adalah dengan mengulangi apa yang anak sampaikan atau ceritakan sebelumnya. Selain mencoba mengerti kondisi anak saat bercerita, cobalah untuk mengulangnya agar anak merasa dihargai.

Misalnya saat anak menceritakan bahwa temannya tadi ada yang berebut mainan, Mama bisa mencoba mengulangi ceritanya secara garis besar. Misalnya seperti, "Hmm, jadi tadi pas main bareng teman-teman tuh ada teman adek yang berebut mainan?"

Cara-cara di atas cukup efektif untuk membantu anak mama menjadi pribadi yang mau terbuka. Namun, jika cara di atas tidak juga bisa mengatasinya, cobalah untuk mencari tahu penyebab dibaliknya. Bisa jadi anak mengalami stres atau kecemasan tertentu.

Jadi, pastikan Mama dan Papa selalu memantau pertumbuhan anak dengan maksimal, ya. Jika dirasa membutuhkan konsultasi lebih lanjut kepada ahlinya, tak ada salahnya kok melakukan. Tetap semangat ya, Ma, Pa.

Baca juga:

The Latest