5 Cara Menolak Keinginan Anak Secara Halus, Hindari Membentak Yuk Ma!

Jangan membentak atau memarahi, ini cara menolak keinginan si Kecil secara halus

15 Oktober 2021

5 Cara Menolak Keinginan Anak Secara Halus, Hindari Membentak Yuk Ma
Pexels/Gustavo Fring

Ketika orangtua menuruti setiap keinginan buah hatinya, secara tidak langdung ini menandakan bahwa kita sebagai orangtua tidak sayang padanya.

Mengapa demikian? Pasalnya, saat orangtua membiasakan diri untuk terus menuruti permintaan anaknya, ini akan membuat anak menjadi terbiasa mendapatkan apa yang ia inginkan dengan mudah. Tak jarang pula ini membuatnya tumbuh menjadi anak yang manja.

Tentu Mama dan Papa tak ingin anak yang seperti itu, bukan? Untuk itu, tak ada salahnya kok menolak permintaan si Kecil. Tetapi cara meolaknya pun harus diperhatikan agar anak nantinya tidak merasa terintimidasi dengan perlakuan orangtuanya.

Untuk menolak keinginan anak secara halus tanpa membentak, kali ini Popmama.com telah merangkum cara yang bisa Mama dan Papa lakukan. Yuk, coba terapkan mulai sekarang!

1. Alihkan perhatiannya dengan mengajak bercanda

1. Alihkan perhatian mengajak bercanda
Freepik/Pch.vector

Saat anak menginginkan sesuatu dan membuatnya tantrum, coba tenangkan dan alihkan perhatiannya dengan mengajak bercanda yuk, Ma.

Cara ini bisa dilakukan sebagai bentuk penolakan yang halus tanpa bentakan atau memarahi. Alih-alih menggunakan intonasi tinggi, Mama atau Papa bisa mengajak bicara anak dengan bercandaan ringan untuk mengalihkan dan menenangkannya.

Editors' Pick

2. Tanya alasan dibalik keinginannya tersebut

2. Ta alasan dibalik keinginan tersebut
Freepik/Pch.vector

Tak jarang anak akan marah, bahkan mengamuk jika Mama atau Papanya menolak keinginan mereka. Terlebih jika sedang berada di luar rumah, anak yang tantrum tentu cukup bikin panik dan heboh ya, Ma.

Cara terbaik menolaknya adalah dengan mengajak anak berbicara dan tanyakan dibalik keinginan tersebut. Dengan mengajak bicara anak, maka Mama dan Papa tahu alasan ia menginginkan hal tersebut.

Namun, jika keinginan yang anak mau itu dirasa tidak tepat, kita sebagai orangtua bisa menjelaskan padanya bahwa untuk saat ini mereka belum bisa mendapatkannya. 

3. Cobalah gunakan komunikasi yang efektif

3. Cobalah gunakan komunikasi efektif
Freepik/karlyukav

Masih dengan cara mengajak berbicara, Mama dan Papa Bisa mencoba menggunakan komunikasi yang efektif sebagai bentuk penolakan yang lebih halus tanpa memarahi mereka.

Anak kecil memang lebih banyak keinginannya, padahal mereka belum sepenuhnya mengerti akan barang atau sesuatu yang mereka inginkan tersebut. Sehingga dengan bercerita atau diajak komunikasi yang efektif, anak pun perlahan akan mulai memahami alasan orangtuanya menolak.

4. Mengajarkan anak untuk melakukan kegiatan positif

4. Mengajarkan anak melakukan kegiatan positif
Freepik/tarachadz

Meneruskan poin sebelumnya, ajarkan anak melakukan kegiatan positif yang bermanfaat bagi hidupnya. Beri tahu mereka bahwa tidak ada orang yang berhasil mendapatkan sesuatu tanpa usaha terlebih dahulu.

Cara penolakan ini juga bisa menajdi ajang pembelajaran kepada anak tentang hidup mandiri dan keinginan untuk berusaha sejak usia dini. Jadi, nggak langsung dituruti begitu saja ya, Ma.

5. Memberikan tantangan

5. Memberikan tantangan
Freepik/Bearfotos

Masih berkelanjutan dengan poin sebelumnya, cara selanjutnya adalah mencoba memberikan tantangan sebagai penolakan halus tanpa membentak atau memarahi. 

Misalnya saat anak ingin mainan baru seperti yang ia lihat dari tontonan televisi atau internet, Mama bisa memberikan tantangan padanya untuk membantu Mama menyelesaikan pekerjaan rumah dengan memberishkan mainan atau tempat tidurnya selama beberapa hari ke depan.

Selain untuk memantu mewujudi keinginannya dengan usaha, cara ini juga bisa menjadi cara mendisiplinkan anak sejak dini. Melalui kebiasaan-kebiasaan tersebut, anak akan mengetahui bahwa tidak ada keberhasilan yang dilalui tanpa adanya usaha.

Itulah cara menolak keinginan anak dengan halus dan lembut. Semoga cara-cara di atas bisa diterapkan Mama dan Papa dalam memberikan pemahaman kepada anak, bahwa segala sesuatu keinginannya belum tentu menjadi kebutuhannya.

Tetap semangat dan hindari memarahi atau membentak ya, Ma, Pa!

Baca juga:

The Latest