Riset Membuktikan, Pribadi Anak Sensitif Dipengaruhi Faktor Genetik

Berdasarkan beberapa riset yang ada, anak sensitif ternyata dipengaruhi oleh faktor genetik juga, Ma

27 Juni 2022

Riset Membuktikan, Pribadi Anak Sensitif Dipengaruhi Faktor Genetik
Freepik

Setiap manusia tentu memiliki sisi sensitif di dalam diri masing-masing. Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun juga merasakan hal demikian. 

Tak hanya menangis ketika dirinya merasa lapar, lelah, atau kesakitan, tetapi kadang kala anak juga bisa menangis karena butuh perhatian atau bahkan karena rasa sedih dan marah yang mereka rasakan.

Sebagai informasi, anak yang sensitif ternyata juga bisa dipengaruhi dari faktor genetik, lho! Benarkah demikian? Yuk, simak informasi selengkapnya yang sudah Popmama.com rangkum berikut ini. 

1. Lebih sensitif terhadap apa yang dialami

1. Lebih sensitif terhadap apa dialami
Freepik

Tak hanya orang dewasa, anak-anak sejak dini juga hidup dengan menerima dan memproses informasi atas apa yang dialami atau atas apa yang terjadi di sekitarnya.

Dari sinilah, Mama bisa mengukur seberapa sensitifnya anak. Caranya adalah dengan mengukur bagaimana anak menerima dan memproses setiap kejadian yang mereka alami.

Seperti yang dibagikan oleh Riza Arief Putranto, PhD, seorang scientist yang aktif berbagi informasi di Instagram pribadinya. Riza menyertakan sebuah riset dari Psychological Bulletin (2009) yang menyatakan bahwa sebagian orang lebih sensitif terhadap apa yang mereka alami.

2. Adanya pengaruh DNA terhadap sensitifitas anak

2. Ada pengaruh DNA terhadap sensitifitas anak
Freepik/Gpointstudio

Lebih lanjut, Riza juga menyertakan hasil temuannya dalam riset yang pernah dilakukan Molecular Psychiatry tahun 2021 lalu. Dalam riset yang dilakukan pada 2.868 individu kembar, didapatkan hasil bahwa pengaruh DNA juga terlibat dalam menentukan seberapa sensitifnya seseorang. 

Dari hasil riset ini, dapat dibenarkan bahwa faktor genetik sebesar 47% menjadi salah satu hal yang memengaruhi pribadi anak sensitif, Ma. Jadi, jika Mama atau Papa adalah pribadi yang cukup sensitif, maka buka tak mungkin jika hal ini akan menurun pada si Kecil.

3. Faktor lain yang dipengaurhi pengalaman hidup

3. Faktor lain dipengaurhi pengalaman hidup
Freepik/Master1305

Jika 43% ditemukan sebagai faktor genetik dari pribadi orang yang sensitif, maka 53% sisanya justru menunjukkan bahwa sifat sensitif seseorang biasanya terbentuk dari pengalaman hidup yang mereka rasakan.

Dari hasil riset yang dibagikan Riza Putranto, kemudian dapat menunjukkan bahwa pribadi anak yang sensitif dapat terbentuk atau bahkan berkurang seiring berjalannya hidup anak yang semakin dewasa.

Jadi, memiliki anak dengan sifat sensitif itu tak masalah kok, Ma. Bahkan nggak selamanya berkonotasi negatif, lho. Anak yang sensitif biasanya memiliki hal baik berupa kepekaan mereka terhadap perasaan orang lain. Sehingga cenderung mendorong munculnya rasa empati dalam dirinya.

Demikianlah informasi terkait pribadi sensitif yang dipengaruhi faktor genetik. Anak mama sendiri apakah termasuk ke dalam pribadi yang sensitif? Jika iya, yuk kita arahkan dan ajak mereka untuk menggunakannya dengan lebih baik.

Baca juga:

The Latest