Screen Time Meningkat 300 Persen Jadi Permasalahan Orangtua Zaman Now

Merawat si Kecil di zaman serba canggih memang perlu perjuangan ya, Ma

17 April 2020

Screen Time Meningkat 300 Persen Jadi Permasalahan Orangtua Zaman Now
Freepik

Saat ini kita hidup di zaman serba canggih, manusia pun hampir tak bisa terlepas dari gadget. Tak hanya orangtua, anak kecil pun banyak yang menggunakan gadget sebagai hiburan baru bagi mereka.

Jika anak sudah terlalu sering menghabiskan waktunya di depan layar atau screen time, Mama harus lebih waspada. Pasalnya screen time yang berlebihan berbahaya bagi kesehatan mereka lho, Ma. 

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), beberapa gangguan kesehatan yang sering terjadi pada anak jika terlalu lama menatap layar adalah sebagai berikut:

  • mata lelah,
  • pandangan kabur,
  • mata kering.

Penelitian lain dari San Diego State University menyebutkan, terlalu lama screen time berkaitan erat dengan sikap kurang baik pada anak usia 2 sampai 17 tahun. Wah, bahaya banget kan, Ma?

Orangtua harus lebih berjuang menghadapi kesehatan dan perkembangan anak mereka akibat waktu yang dihabiskan di depan layar. Inilah permasalahan orangtua zaman sekarang. Apa saja permasalahannya?

Yuk, simak jawaban yang telah Popmama.com rangkum berikut ini.

1. Screen time meningkat 300%

1. Screen time meningkat 300%
Pixabay/Anviere

Meski mengurangi screen time tak sesederhana kedengarannya, hal ini karena gadget semakin digunakan sebagai alat hiburan bagi anak-anak yang dianggap perlu karena kurangnya perawatan yang optimal bagi mereka.

Penelitian baru-baru ini yang diterbitkan dalam laman Jama Pediatrics menyebutkan bahwa screen time pada anak kini meningkat 300% antara usia 1 dan 3 tahun.

Tak hanya batasan usia itu saja, penelitian ini juga menunjukkan bahwa anak kembar dan anak dalam perawatan rumahan (bersama orangtua, pengasuh, atau kerabat) jauh lebih mungkin menghabiskan waktu mereka di depan layar. 

2. Kurangnya fasilitas yang berkualitas pada tempat penitipan anak

2. Kurang fasilitas berkualitas tempat penitipan anak
Ibtimes.com.au

Bagi orangtua yang memilik kesibukan padat dan terpaksa harus menitipkan anaknya pada pengasuh, tentu saja ini menjadi salah satu masalah baru yang membuat anak terlalu sering screen time.

Kurangnya fasilitas yang memadai pada suatu tempat penitipan anak atau pada seorang pengasuh anak membuat si Kecil akan berakhir pada gadget. Terlebih ketika si Kecil mulai rewel, banyak orangtua atau pengasuh memilih cara cepat dengan memberikan mereka gadget atau memutarkan film kartun di televisi sebagai hiburan.

Padahal jika diberikan fasilitas yang memadai  seperti permainan menarik yang bisa mengasah kemampuan berpikirnya atau lainnya, itu bisa menjadi cara lain mengurangi anak yang terlalu sering screen time.

3. YouTube atau video game menjadi tantangan baru

3. YouTube atau video game menjadi tantangan baru
Freepik

Maraknya penggunaan YouTube atau video game memang menjadi permasalahan baru bagi para orangtua dalam menghadapi anak yang sudah ketagihan gadget.

Pasalnya, anak akan lebih senang menghabiskan waktu mereka untuk menonton tayangan yang menghibur di YouTube atau sekedar bermain video game. Tentu saja ini semua membuat waktunya di depan layar menjadi lebih sering.

Meski nyatanya susah dan sudah berkali-kali dilarang, Mama tetap perlu memastikan anak  tidak kekurangan waktu tidur, aktivitas fisik, dan hal lain yang baik untuk kesehatan juga tumbuh kembangnya.

Untuk anak usia 2-5 tahun, Mama perlu membatasi screen time maksimal 1 jam per hari, tidak boleh lebih. Itupun harus program yang berkualitas dan ditemani orangtua ya, Ma.

Baca juga: 

The Latest