Ombrophobia, Takut saat Hujan: Gejala, Penyebab, Penanganan

Ombrophobia berasal dari kata Yunani 'Ombros' yang berarti badai hujan. Ombrophobia adalah jenis fobia yang mendefinisikan ketakutan akan hujan. Hal ini juga dikenal sebagai Pluviophobia.

Gangguan kecemasan ini dapat dialami oleh siapa saja tanpa mengenal usia. Baik pada anak-anak maupun orang dewasa.

Tetapi anak-anak lebih rentan mengalami ombrophobia lho, Ma. Karena mereka takut akan hujan yang sangat deras apalagi disertai kondisi seperti badai seperti angin kencang, guntur, dan kilat.

Tapi ada pula anak-anak lain yang masih takut dengan hujan meski hujan yang turun tidak deras atau gerimis.

Adapun gejala lainnya yang mirip seperti, takut petir dan guntur, istilah ini dikenal sebagai Astraphobia, takut kabut yang dikenal sebagai Homichlophobia, takut banjir yang dikenal sebagai Antlophobia atau takut tenggelam yang dikenal sebagai Aquaphobia.

Ombrophobia seperti fobia lainnya yang menghasilkan berbagai gejala yang berbeda untuk setiap individu. Nah, untuk itu Mama perlu mengetahui apakah si Kecil mengalami ketakutan saat hujan seperti bentuk rasa takut yang biasa saja atau tidak.

Inilah gejala ombrophobia yang dialami oleh anak-anak:

• Menjerit atau menangis terus menerus
• Gemetar tak terkendali dan memohon untuk dibawa pulang
• Terus-menerus melihat ke langit untuk memantau hujan
• Menolak keluar rumah saat hujan

Orang dengan gejala seperti itu tidak pernah mudah mengalaminya apalagi jika mereka tinggal di tempat yang sering hujan. Akibatnya, mereka cenderung menjadi menarik diri atau tertekan secara sosial lho, Ma. 

Penyebab ombrophobia dapat berbeda dari satu orang dengan lainnya. Dilansir dari alodokter.com, dokter Fatmawati mengatakan bahwa penyebab yang paling umum terjadi oleh anak yang menderita ombrophobia ini adalah:

• Terlalu banyak mengonsumsi, melihat, atau terpapar berita mengenai insiden atau bencana alam yang berhubungan dengan hujan
• Karena anak pernah mengalami peristiwa traumatis sebelumnya 

Hujan bisa terjadi kapan saja. Jika gejala-gejala yang sudah dipaparkan tadi telah terjadi selama lebih dari enam bulan, dan telah membuat anak yang terkena ombrophobia cenderung menghindari semua jenis kegiatan di luar ruangan, Mama perlu konsultasikan kondisi anak ke dokter.

Selain itu, fobia ini dapat sangat mengganggu akademik, pekerjaan, dan hubungan orang tersebut selama hari sedang hujan.

Nah, maka dari itu dalam kondisi yang sedang diderita oleh anak memulai proses pengobatan dengan dokter atau psikolog merupakan hal yang dianggap penting. 

Tidak ada penyebab pasti mengapa anak mengalami ombrophobia. Namun walaupun demikian Ma, masih ada banyak bentuk perawatan berbeda yang dapat membantu si Anak memperbaiki gejala ombrophobia secara signifikan.

Berikut beberapa perawatan ini termasuk berbagai psikoterapi dan obat-obatan.

• Terapi Perilaku Kognitif (CBT)

CBT adalah bentuk perawatan lain yang sangat umum yang sering digunakan untuk membantu orang yang menderita gangguan kecemasan umum (GAD) dan gangguan obsesif kompulsif (OCD) maupun gangguan lainnya.

Selain itu, mungkin terapi ini juga efektif untuk membantu mengobati si Anak yang menderita fobia seperti ombrofobia ini. 

Teknisnya adalah nantinya CBT ini akan bekerja dengan meminta terapis membantu pasien untuk mengungkapkan mengapa mereka berpikir, merasakan, dan berperilaku seperti yang mereka lakukan berhubungan dengan ketakutan atau kekhawatiran tertentu yang mereka miliki.

Anak dengan ombrophobia yang mengambil bagian dalam CBT dapat berharap untuk belajar mengapa mereka berpikir seperti itu tentang ketakutan mereka, Dengan memahami hal-hal seperti itu dapat membantu anak dengan ombrophobia untuk mengambil pendekatan yang lebih pragmatis ketika memikirkan tentang ketakutan mereka terhadap hujan.

• Terapi Paparan dengan Relaksasi

Terapi paparan adalah salah satu bentuk perawatan paling umum untuk orang yang menderita fobia. Terapi pemaparan ini bekerja dengan meminta terapis secara bertahap mengekspos pasien pada ketakutan mereka selama periode waktu tertentu.

Teknisnya adalah nantinya terapis dapat memulai dengan memaparkan pasien pada foto hujan dan kemudian mengekspos mereka ke video hujan. Ini semua termasuk upaya untuk membantu membuat pasien tidak peka terhadap ketakutan mereka dengan menjelaskannya secara berulang-ulang.

Secara teoritis, semakin seseorang terpapar pada sesuatu yang mereka takuti, semakin sedikit hal itu akan mengganggu mereka dari waktu ke waktu.

• Konsumsi obat-obat tertentu 

Ketika gejala yang sudah diderita semakin parah. Obat-obatan juga dapat digunakan untuk menghilangkan perasaan takut. Obat-obatan anti-kecemasan dan anti-depresan efektif dalam menyeimbangkan bahan kimia otak seperti serotonin yang berguna untuk menentukan suasana hati seseorang.

Orangtua dapat mendukung anak untuk berbicara dan mengajak mereka bercerita mengenai ketakutannya. Sebab hal ini akan dapat membantu anak mengelola ketakutan mereka.

Anak harus diajarkan tentang manfaat hujan, ceritakan hal-hal yang baik tentang hujan.

Selain itu Mama juga bisa mengajarkan anak untuk lebih berani lagi dalam menghadapi kondisi berbagai cuaca, sebab hal tersebut termasuk bagian dari hidup. 

Nah, itulah penjelasan mengenai apa itu ombrophobia atau fobia takut hujan mulai dari pengertian, gejala serta faktor penyebab hingga penangannya. Semoga informasi ini dapat membantu Mama dan anak apabila mengalami ombrophobia ini.