Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Papa mengajak anak perempuan bermain
Freepik

Intinya sih...

  • Peran Papa dalam pengasuhan anak perempuan sangat penting untuk perkembangan psikologis dan emosionalnya.

  • Kehadiran Papa dapat membantu anak perempuan mengembangkan citra diri yang positif dan meningkatkan kemampuan kognitif.

  • Papa dapat terlibat dalam pengasuhan dengan menjadi pendengar aktif dengan melibatkan diri dalam aktivitas anak.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Orangtua memiliki peran untuk memberikan pengasuhan yang baik dan perhatian yang cukup dalam proses tumbuh kembang seorang anak, termasuk sosok Papa. Namun, ketika peran tersebut tidak berjalan dengan baik atau bahkan tidak hadir maka dapat mengakibatkan ketidakseimbangan pada perkembangan psikologis anak.

Peran Papa dalam kehidupan anak perempuan tidak akan tergantikan. Papa berdampak besar dalam membentuk anak perempuan menjadi anak yang mumpuni secara emosional, mental yang sejahtera, serta penyesuaian sosial dan asmara yang baik.

Yuk, Pa, simak pembahasan lengkap Popmama.com berikut dan pelajari betapa pentingnya Papa hadir untuk anak perempuan.

Manfaat Positif Kehadiran Papa dalam Pengasuhan

1. Citra diri yang positif

Canva.com/Odusa Images

Menurut studi pada Journal of Family Psychology, anak dengan Papa yang sangat mendukung biasanya memiliki tingkat harga diri dan nilai diri yang lebih tinggi.

Ketika Papa memberi apresiasi atas usaha dan kemampuan anak, bukan hanya atas penampilan fisiknya, anak belajar bahwa dirinya berharga dan mampu. Ini menjadi fondasi penting untuk mengembangkan citra diri yang sehat hingga dewasa.

2. Pengembangan daya tahan mental

Canva.com/travnikovstudio.

Kehadiran Papa sebagai penyemangat ketika anak gagal atau kecewa membantu anak membangun ketahanan mental (resilience), yaitu kemampuan bangkit kembali setelah menghadapi situasi sulit.

Penelitian mengenai Father Involvement and Hardiness in Adolescent Girls menyebutkan keterlibatan Papa dalam pola asuh akan membentuk dimensi control dan challenge dalam diri anak perempuan, terutama saat mereka menghadapi stres di masa remaja. Sehingga, nantinya akan menjadi senjata penting anak dalam berpola pikir tangguh.

3. Model hubungan sosial yang sehat

Freepik

Sebuah penelitian pada The journey of solo motherhood mengatakan anak yang diasuh tanpa adanya peran dari Papa memiliki dampak terhadap tidak adanya kelekatan/attachment antara Papa dengan anaknya. 

Padahal kelekatan antara Papa dan anak ini penting karena mempengaruhi model perilaku batin (model kerja) dan membentuk perilaku yang diharapkan anak-anak. Kehadiran penuh Papa secara emosional akan membentuk standar anak terhadap dunia sosial dan relasi asmara di masa depan.

4. Pengelolaan emosi yang mumpuni

Freepik

Temuan lain menunjukkan bahwa adanya dampak negatif dari ketidakhadiran Papa berkaitan dengan kemampuan anak dalam mengontrol perilakunya. 

Ketidakhadiran Papa dalam pengasuhan anak memunculkan dampak negatif seperti tidak adanya kelekatan antara anak dengan Papa, tidak optimalnya kemandirian anak, dan adanya gangguan kontrol perilaku anak. Menurut penelitian di Journal of Family Psychology, anak-anak yang punya Papa yang terlibat aktif menunjukkan tingkat empati, kecerdasan emosional, dan kontrol diri yang lebih tinggi.

5. Meningkatkan kemampuan kognitif

Canva.com/Pavel Danilyuk

Studi lain juga menemukan bahwa pola asuh Papa mungkin memiliki efek unik pada perkembangan anak. pengasuhan yang responsif yang mendukung pembelajaran bagi anak usia 0–3 tahun secara signifikan meningkatkan perkembangan kognitif, bahasa, dan sosial-emosional. 

Studi dari National Center for Education Statistics menemukan bahwa anak-anak yang Papanya terlibat aktif cenderung mendapatkan nilai lebih tinggi, menyelesaikan tingkat pendidikan yang lebih tinggi, dan memiliki aspirasi karir yang lebih besar. Papa yang aktif mendukung kegiatan pendidikan anaknya berkontribusi pada motivasi dan pencapaian mereka.

Bagaimana Papa bisa Terlibat dalam Pengasuhan?

1. Menjadi pendengar yang aktif dan responsif

Freepik

Bukan hanya ada secara fisik, tetapi juga secara emosional. Papa bisa menatap mata anak saat berbicara, memberi respons yang penuh perhatian, dan bertanya untuk memahami sudut pandangnya. Ini membuat anak merasa dihargai dan aman untuk bercerita.

Kehangatan emosional dan responsivitas dari orang tua, termasuk Papa, berperan besar dalam membangun secure attachment yang kemudian meningkatkan regulasi emosi dan kepercayaan diri anak.

2. Melibatkan diri dalam aktivitas anak

Freepik

Terlibat dalam dunia anak, ikut bermain, mengikuti kegiatan sekolah, atau sekadar menemani saat menggambar, membuat anak merasa bahwa kehadiran Papa penting. Keterlibatan ini memberikan memori positif yang membangun kedekatan emosional.

Studi Fathers' Roles in The Care and Development of Their Children menemukan bahwa ketika Papa terlibat aktif dalam kehidupan anak,  termasuk dalam kegiatan bermain maupun proses pendidikannya, berkaitan dengan meningkatnya kemampuan fungsi eksekutif, pengendalian diri, serta keterampilan sosial pada anak.

3. Figur laki-laki yang aman

Freepik/Drazen Zigic

Papa menjadi contoh bagaimana laki-laki bisa bersikap lembut, bertanggung jawab, dan penuh respek. Dengan menjadi figur yang aman, Papa membantu anak mengembangkan standar dalam menilai hubungan dengan lawan jenis kelak.

4. Menyediakan waktu yang rutin

Freepik

Konsistensi jauh lebih berarti daripada frekuensi yang besar tetapi jarang. Menyisihkan waktu khusus, seperti Papa–daughter time setiap akhir pekan, menciptakan kebiasaan yang memperkuat bonding.

Papa bisa mulai terlibat dalam hal yang disukai si Kecil untuk masuk ke dunianya. Turut menikmati apa yang anak gemari akan memberikannya rasa ‘ditemani’ dan memvalidasi kehadirannya di dunia.

5. Menciptakan suasana rumah yang nyaman

Freepik

Papa berperan dalam menciptakan lingkungan rumah yang stabil, bebas dari teriakan atau kekerasan. Suasana rumah yang aman membuat anak tumbuh dengan perasaan terlindungi dan dihargai.

Papa dan Mama perlu bekerja sama untuk menciptakan suasana rumah yang nyaman dan aman, Apa yang diajarkan anak di rumah adalah hal yang akan mereka bawa ke dunia luar.

Aktivitas yang Dapat Diupayakan Papa dengan Anak Perempuan

Freepik

Ada banyak cara sederhana yang bisa dilakukan Papa untuk menunjukkan kehadiran dan keterlibatan dalam keseharian anak perempuan. Tidak harus selalu aktivitas besar atau mahal, justru lewat momen kecil dan rutinitas sehari-hari, hubungan emosional terbentuk dengan kuat. 

Waktu yang Papa luangkan, perhatian yang diberikan, dan kualitas interaksi yang terbangun adalah hal yang paling penting. Beberapa ide kegiatan berikut dapat menjadi inspirasi untuk mempererat bonding Papa dan Si Kecil.

  1. Jalan-jalan sebentar membeli es krim di tempat favoritnya

  2. Menyusun balok atau bermain olahraga ringan bersama

  3. Menemani waktu tidur dan menjadi pengantar mimpi

  4. Membersihkan taman atau halaman bersama

  5. Bermain pura-pura dengan berbagai peran dan karakter

  6. Membaca buku atau cerita pilihan Si Kecil

  7. Mencuci sepeda, mainan, atau kendaraan Papa bersama-sama

  8. Menonton film atau tayangan favorit Si Kecil

  9. Menemani waktu mandi dan membantu rutinitas perawatan diri

  10. Bersepeda atau melakukan aktivitas fisik di area terbuka

Dampak Negatif Ketidakterlibatan Papa

Freepik

1. Anak lemah secara fisik
Minimnya keterlibatan orangtua dalam aktivitas fisik dapat membuat anak kurang gerak dan menghambat perkembangan motorik. Didukung penelitian dari The Linacre Quarterly yang menyatakan 22% anak dari orangtua tunggal memiliki kesehatan yang buruk, dibandingkan dengan 12% anak yang dibsesarkan dalam keluarga inti.

2. Perkembangan sosio-emosional yang kurang baik
Studi juga menunjukkan bahwa perilaku Papa memengaruhi perkembangan anak, baik secara langsung melalui perilaku pengasuhan mereka maupun secara tidak langsung melalui kualitas interaksi antara Papa dan anak-anak lain.

Hubungan emosional yang aman dan hangat dalam pengasuhan akan membentuk fondasi bagi perkembangan kepribadian dan kemampuan sosial anak. Peran aktif orangtua secara konsisten akan membantuk karakter dan sosial-emosionalnya.

3. Ketidakstabilan ekonomi
Anak-anak yang dibesarkan dalam rumah tangga dengan kehadiran Papa biasanya memiliki akses ke lebih banyak sumber daya, stabilitas yang lebih besar dalam sumber daya.

Ibu asuh kehilangan hingga 50% dari pendapatan rumah tangga mereka dan lebih mungkin menerima bantuan publik akibat perceraian. Hal ini mendukung pernyataan bahwa anak-anak yang hidupnya dengan single parent  cenderung berada dalam ketidakstabilan keuangan.

4. Rendahnya harga diri dan kecemasan sosial
Anak yang diasuh oleh Papa yang hadir, mendukung, dan terlibat akan tumbuh dengan rasa percaya diri dan merasa dirinya berharga. Sebaliknya, penelitian menunjukkan bahwa ketidakhadiran Papa pada masa kanak-kanak dapat berdampak negatif pada kesehatan psikologis anak. 

Anak yang tumbuh tanpa Papa memiliki tingkat gejala depresi lebih tinggi saat remaja hingga usia 24 tahun. Hal ini sejalan dengan temuan Masarik & Conger (2017) yang menegaskan bahwa absennya figur Papa berpotensi menimbulkan masalah psikologis jangka panjang.

Jadi, pentingnya Papa hadir untuk anak perempuan sangat krusial untuk masa depannya!

FAQ Pentingnya Kehadiran Ayah untuk Anak Perempuan

Mengapa kehadiran papa penting bagi perkembangan anak perempuan?

Papa berperan sebagai figur pertama yang memperkenalkan rasa aman, kasih sayang, dan stabilitas emosional bagi anak perempuan. Hubungan yang positif membantu anak lebih percaya diri, mandiri, dan mampu membangun hubungan sehat ketika dewasa.

Apa dampaknya jika anak perempuan dekat dengan papa?

Kedekatan dengan ayah meningkatkan rasa percaya diri, kemampuan sosial, serta keberanian anak dalam mencoba hal baru. Anak perempuan yang dekat dengan ayah juga cenderung memiliki nilai akademis dan regulasi emosi yang lebih baik.

Apa peran ayah dalam membentuk karakter anak perempuan?

Ayah membantu menanamkan nilai disiplin, tanggung jawab, keberanian, dan cara memecahkan masalah. Anak juga belajar bagaimana dirinya seharusnya diperlakukan oleh orang lain melalui cara ayah memperlakukannya.

Bagaimana ayah bisa hadir meski sibuk bekerja?

Ayah bisa hadir secara emosional meskipun waktunya tidak selalu banyak. Caranya: meluangkan waktu berkualitas setiap hari, mendengarkan cerita anak, terlibat dalam rutinitas kecil (mengantar sekolah, makan bersama), serta menunjukkan perhatian dengan kontak mata dan kehangatan.

Apakah kehadiran ayah memengaruhi hubungan anak perempuan ketika dewasa?

Ya. Kehadiran ayah yang positif menjadi dasar bagaimana anak perempuan memahami cinta, rasa aman, dan hubungan sehat. Anak yang tumbuh dengan figur ayah yang suportif lebih mudah membangun hubungan penuh kepercayaan dan batasan yang sehat.

Editorial Team