Pentingnya Asupan Vitamin C bagi Kesehatan Anak

Vitamin C bekerja sebagai zat antioksidan dalam tubuh yang mampu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.

Komponen radikal bebas dapat terbentuk dari paparan zat-zat kimia berbahaya di lingkungan anak, seperti asap rokok, sinar ultraviolet, dan polusi udara, serta melalui proses alami dalam tubuh.

Peran Vitamin C ini adalah menetralisir radikal bebas dengan mengurangi kadarnya, serta menangkal dampaknya bagi sel-sel dalam tubuh anak.

"Selain itu, sudah kita ketahui pula bahwa vitamin C merupakan salah satu jenis antioksidan. Hal ini menunjukkan bahwa vitamin C dapat berfungsi menjaga struktur dan fungsi sel dari kerusakan akibat radikal bebas." menurut Kelvin Halim, nutritionist Jovee.

Vitamin C juga memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Vitamin ini paling banyak ditemukan dalam sel-sel imun. Tak heran Vitamin C dikenal sebagai salah satu nutrisi penting yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh.

Agar sistem imun bekerja sesuai dengan fungsi normalnya, tubuh memerlukan asupan Vitamin C untuk menjaga respon tubuh dalam melindungi dari virus, bakteri, parasit, dan jamur penyebab penyakit.

Asam askorbat juga disebut bisa membantu menyembuhkan dan mengurangi gejala flu jika dikonsumsi secara rutin. Namun dari berbagai penelitian yang pernah dilakukan, belum ada bukti kuat yang menunjukkan Vitamin C mampu mencegah dan menyembuhkan penyakit flu.

Meskipun begitu, terdapat temuan yang memperlihatkan kemampuan asam askorbat ini dapat mempercepat proses penyembuhan penyakit flu. Namun, konsumsi suplemen Vitamin C tidak akan mengurangi kemungkinan anak terserang flu ataupun mengurangi keparahannya.

Tubuh membutuhkan Vitamin C untuk pembentukan kolagen. Kolagen inilah yang berperan dalam memelihara jaringan dan membantu proses penyembuhan luka, serta menjaga kesehatan tulang, otot, pembuluh darah, gigi, serta gusi.

Dengan memenuhi kebutuhan asupan vitamin C harian pada anak, pertumbuhan dan perkembangan tulang serta giginya dapat berjalan dengan optimal.

Vitamin C tidak diproduksi oleh tubuh, maka cara paling mudah mendapatkan asupan nutrisi ini dari makanan. Vitamin ini dapat ditemukan di buah-buahan dan sayur-mayur. Sumber vitamin C paling banyak terdapat di buah jeruk, lemon, paprika hijau, stroberi, tomat, brokoli, kentang, dan ubi.

Di dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 28 Tahun 2019, angka kecukupan gizi (AKG) Vitamin C untuk anak yaitu sebagai berikut:

• 0-5 bulan: 40 miligram (mg)
• 6-11 bulan: 50 mg
• 1-3 tahun: 40 mg
• 4-9 tahun: 45 mg
• 10-12 tahun: 50 mg
• 13-15 tahun: 65 mg (laki-laki) dan 75 mg (perempuan)
• 16-18 tahun: 90 mg (laki-laki) dan 75 mg (perempuan)

Vitamin C mempunyai fungsi penting bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak. Kekurangan vitamin ini bisa menyebabkan sistem imun menjadi lemah sehingga anak menjadi mudah sakit.

Untuk memastikan kebutuhan Vitamin C anak tercukupi, biasakan anak untuk mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang kaya akan nutrisi ini.

Mama juga bisa menambahkan suplemen Vitamin C sebagai pelengkap, jika diperlukan. Tetapi, perlu ditekankan bahwa konsumsi suplemen untuk anak harus disertai dengan anjuran dari ahli kesehatan.