Penuh Haru, Curhatan Seorang Anak yang Ingin Disayang Orangtua

Ada yang tayang di Chanel A Korea itu merupakan sebuah reality show yang perlihatkan parenting orangtua pada anaknya. Dalam satu episode, acara ini mendadak viral dan dibagikan ulang cuplikannya oleh netizen di jagat maya.

Episode yang viral tersebut perlihatkan seorang balita laki-laki yang nampak polos dan jujur ketika mengeluarkan isi hatinya untuk kedua orangtuanya.

Dalam cuplikan video yang viral dan telah dibagikan ulang oleh netizen, video tersebut berisikan bagaimana sang anak yang mengaku kesepian karena harus bermain sendirian di rumah tanpa didampingi Mama dan Papanya.

Ketika ditanya siapa yang paling ia suka ketika bermain bersama di rumah, anak laki-laki itu dengan raut wajah bingung menjawab bahwa dirinya tidak tahu harus memilih siapa.

"Aku tidak tahu, (di rumah) kalau aku sendirian aku sangat bosan. Tidak ada yang bermain denganku," ujar sang anak dalam acara "My Golden Kids".

Lebih lanjut, anak tersebut kembali diberi pertanyaan bagaimana kedua orangtuanya memperlakukannya saat di rumah. Anak laki-laki kecil itu menjawab dengan polosnya bahwa sang Papa terlihat sangat menyeramkan ketika sedang marah.

"Aku lebih suka jika dipanggil dengan lembut, seperti "Eojun-a" gitu," ucap sang anak penuh harap.

Tak hanya pesan untuk sang Papa, ia juga mengutarakan pesan untuk Mamanya yang dirasa kurang memberikan kasih sayang padanya. Dalam ucapannya, anak tersebut mengaku bahwa sepertinya sang Mama tidak menyukai keberadaannya.

Ketika dirinya ingin mengutarakan pesannya kepada sang Mama, ia mengaku bahwa Mamanya tidak pernah mau mendengarkannya. Ia berharap sang Mama dapat meluangkan waktunya untuk bermain dengannya.

"(Mama) tidak mendengarkan perkataanku. Aku berharap Mama bermain denganku," ujar anak tersebut dengan diakhiri dirinya yang menundukkan kepala karena tak kuasa menahan air mata.

Curhatan anak tersebut pun lantas membuat para komentator acara tersebut ikut meneteskan air mata mereka. Para komentator turut merasakan kesedihan sang anak dan kagum dengan keberanian anak tersebut dalam mengutarakan isi hatinya di usia yang masih begitu belia.

Cuplikan video yang berisikan curahan hati seorang balita terhadap orangtuanya pun kini viral di media sosial. Namun, dalam acara itu, sang Mama rupanya juga memiliki alasan tersendiri mengapa ia terkesan acuh pada anaknya.

Dalam cuitan yang viral di X beberapa waktu lalu ini, dijelaskan bahwa dalam acara tersebut, sang Mama juga memiliki permasalahan yang berat untuk dihadapi dan ditambah harus mengurus anak laki-lakinya dan satu anak lainnya yang diketahui masih bayi.

Kendati terlihat acuh dan tak mau mendampingi anak laki-lakinya, sang Mama rupanya juga diam-diam sangat menyayangi sang anak dengan sepenuh hati. Hal ini terbukti dalam cuplikan acara tersebut yang perlihatkan waktu sang Mama tengah hamil dirinya, ia kerap kali memberikan afirmasi positif pada calon buah hatinya dengan mengatakan "Eojun-a ibu mencintaimu."

Hal tersebut tentu menunjukkan bagaimana berharga dan disayang sang anak, meski saat ini sang Mama mungkin kurang memperlihatkannya karena satu alasan yang berat dalam menjalani perannya sebagai orangtua.

Kemudian di akhir acara, sang Mama yang awalnya terlihat murung dan sedih, kini kembali ceria karena sang Mama terus menemaninya bermain dan berusaha untuk menjalin komunikasi yang lebih baik dengan anaknya.

Ekspresi anak dan Mama ini pun membuat netizen haru, sekaligus berterima kasih pada acara tersebut yang membuat hubungan antara orangtua dan anak ini kian membaik. Terlebih lagi hadirnya seorang psikologi dalam acara tersebut yang memberikan arahan kepada orangtua sang anak dalam menjalankan perannya sebagai orangtua yang baik.

Dari cuplikan video curhatan seorang anak yang merasa kurang disayang dan diperhatikan orangtuanya ini, kita sebagai orangtua tentu bisa mengambil pesan moral bahwa komunikasi yang terjalin antara orangtua dan anak penting untuk dijaga, bahkan sejak anak masih berusia kanak-kanak sekali pun.

Jangan sampai karena kurangnya komunikasi yang baik antara orangtua dengan anak, nantinya justru membuat anak merasa bahwa dirinya tak mendapatkan kasih sayang penuh dari orangtuanya.

Tetap semangat dalam memberikan pola asuh yang terbaik untuk anak-anak kita ya, Ma, Pa.