Jika anak sering kentut dalam sehari, beberapa kemungkinan penyebabnya adalah sebagai berikut:
Mengalami intoleransi laktosa
Intoleransi laktosa merupakan kondisi di mana tubuh tidak dapat mencerna laktosa yang terkandung dalam susu, yang mengakibatkan produuksi gas menjadi berlebihan. Hal ini biasanya disertai dengan keluhan sakit perut. Solusinya, hindari anak dari makanan atau minuman yang mengandung susu/laktosa.
Kesalahan dalam pemberian makan
Anak yang terlalu banyak mengonsumsi makanan, tidak selalu dapat dicerna secara tuntas oleh usus. Akibatnyam banyak sisa makanan yang dihasilkan seperti selulosa atau serat, stakiosa, dan rafinosa.
Selulosa merupakan dinding sel tumbuh-tumbuhan yang terdapat pada bahan makanan seperti sayuran, sedangkan stakiosa dan rafiosa banyak terdapat pada kacang merah. Semakin banyak makanan yang tidak dapat dicerna usus, maka semakin banyak juga gas yang diproduksi dalam tubuh anak.
Menangis berlebihan
Saat anak menangis, ada kemungkinan udara ikut masuk melalui mulut. Sehingga setelah anak menangis berlebihan, anak akan lebih sering kentut.
Pemberian antiobiotik yang tidak tepat atau berlebihan
Akibat pemberian antibiotik yang tidak tepat atau berlebihan, flora normal usus akan mati yang membuat pertumbuhan kuman patogen dan fermentasi makanan oleh bakteri menjadi berlebihan.
Bakteri yang tubuh berlebihan dalam usus
Hal ini kerap terjadi pada kasus-kasus diare kronik yang disebabkan oleh parasit jenis tertentu.
Pengeluaran gas dari darah
Pengeluaran gas dari darah dikenal dengan istilah difusi. Selama proses difusi ini gas tertentu seperti CO2 akan dikeluarkan ke lambung, N2 ke usus halus dan usus besar, O2 ke usus besar. Adanya tambahan gas dari peredahan darah ke usus ini dapat meningkatkan jumlah gas dalam usus yang dikeluarkan sebagai kentut.