Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Freepik
Freepik

Gusi bengkak pada anak adalah permasalahan yang sering terjadi. Hal ini karena anak-anak cenderung kurang memperhatikan kesehatan gigi dan mulut mereka secara menyeluruh.

Ketidakpedulian terhadap kesehatan mulut dan gigi bisa berujung pada salah satu masalah umum pada anak, yaitu gigi berlubang yang selanjutnya dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan berkontribusi pada pembengkakan gusi.

Kondisi ini bisa sangat mengganggu dan tidak nyaman, terutama bagi anak-anak balita, yang seringkali mengalami sakit dan nyeri pada gusinya.

Namun, gigi berlubang bukan hanya satu-satunya penyebab gusi anak bengkak, lho! Maka dari itu, Popmama.com akan membahas secara lebih mendalam tentang apa saja penyebab gusi bengkak pada anak dan cara untuk untuk mengatasinya.

Ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik dan solusi bagi orangtua dalam merawat kesehatan mulut anak-anak.

Penyebab Gusi Anak Bengkak

Penyebab gusi bengkak pada anak dapat bervariasi, dan penting untuk memahaminya agar kita dapat memberikan perawatan yang tepat. Beberapa penyebab umumnya termasuk:

1. Maloklusi gigi

parents.com

Ketidakaturan susunan gigi atau yang dikenal dengan istilah maloklusi gigi dapat menciptakan kondisi di mana plak cenderung menumpuk di area-area tertentu di dalam mulut. Hal ini bisa menjadi penyebab utama terjadinya gusi bengkak pada anak, selain menimbulkan masalah lainnya.

Plak yang terakumulasi di antara gigi yang tidak beraturan sulit dijangkau oleh sikat gigi, sehingga bakteri dapat berkembang biak dengan leluasa. Akibatnya, peradangan gusi seringkali muncul di area-area ini, menyebabkan pembengkakan dan ketidaknyamanan pada anak.

2. Pertumbuhan gigi

Freepik

Ketika gigi-gigi baru tumbuh pada anak-anak, seringkali terjadi proses yang dikenal sebagai erupsi gigi. Wajar jika pada saat ini, gusi anak bisa tampak bengkak dan berwarna merah. Proses ini umumnya menyertai gejala seperti demam ringan dan nyeri ringan yang dirasakan anak.

Erupsi gigi adalah tahap alami dalam perkembangan gigi anak-anak, di mana gigi-gigi baru mereka mulai muncul di rongga mulut. Meskipun proses ini umumnya tidak memerlukan perawatan khusus, beberapa anak mungkin akan merasa tidak nyaman.

Selain rasa sakit dan bengkak pada gusi, erupsi gigi juga bisa membuat anak menjadi lebih rewel. Mengetahui cara meredakan ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan anak selama proses ini adalah penting untuk memastikan mereka tetap nyaman dan sehat. 

3. Masalah kebersihan gigi dan mulut

Smilepointdental.com

Kebiasaan yang kurang baik dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut dapat menjadi penyebab serius bagi akumulasi plak dan karang gigi. Plak adalah lapisan lengket yang terbentuk di sekitar gigi akibat sisa-sisa makanan dan bakteri yang tidak dibersihkan dengan baik.

Ketika plak tidak dihilangkan melalui sikat gigi dan flossing secara teratur, ia dapat mengeras menjadi karang gigi, yang juga dikenal sebagai calculus. Karang gigi ini menempel kuat pada gigi dan bisa menyebabkan iritasi dan peradangan pada gusi.

Peradangan gusi dapat berkembang menjadi masalah yang lebih serius jika tidak ditangani dengan baik, seperti gusi yang bengkak, berdarah, dan akhirnya menyebabkan penyakit gusi yang lebih serius. 

4. Efek samping obat

Freepik/prostooleh

Dampak dari penggunaan obat-obatan tertentu pada anak-anak dapat menjadi salah satu pemicu terjadinya kondisi gusi bengkak. Beberapa obat, seperti anti-konvulsan yang digunakan untuk mengendalikan kejang, atau jenis antibiotik tertentu, dapat berkontribusi pada pembengkakan gusi pada anak.

Penggunaan obat-obatan ini dalam jangka panjang mungkin memiliki efek samping yang memengaruhi kesehatan mulut dan gigi anak-anak. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memahami potensi dampak obat-obatan tersebut dan berkonsultasi dengan profesional medis jika ada kekhawatiran terkait gusi bengkak pada anak yang mungkin disebabkan oleh obat-obatan yang mereka konsumsi.

5. Infeksi dentoalveolar

Pinterest.com/@panhandledental

Infeksi dentoalveolar adalah salah satu faktor utama yang dapat memicu gusi bengkak pada anak. Kondisi ini terjadi ketika seorang anak memiliki gigi yang berlubang dan perawatannya tidak memadai.

Infeksi kemudian merambat dari gigi yang berlubang ke jaringan sekitarnya, menciptakan suatu abses atau kumpulan nanah yang dapat menyebabkan rasa sakit yang sangat parah pada anak-anak.

Infeksi ini bisa memengaruhi perilaku mereka, seperti menolak makan, munculnya ketidaknyamanan yang konstan, dan ketidaknyamanan emosional. Untuk menghindari perkembangan lebih lanjut dari infeksi ini, sangat disarankan untuk segera mencari perawatan dari seorang dokter gigi anak yang berkualitas. 

Cara Mengatasi Gusi Anak Bengkak

Merawat gusi bengkak pada anak merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka. Berikut ini beberapa cara sederhana yang patut dicoba:

1. Kurangi konsumsi makanan manis

Freepik/pvproductions

Pembatasan konsumsi makanan manis dan gula memiliki peran vital dalam menjaga kesehatan mulut anak. Ini menjadi penting karena makanan manis dan gula dapat menjadi pemicu utama dalam pembentukan plak, lapisan lengket yang mengandung bakteri dan dapat merusak gigi.

Anak-anak perlu memahami pentingnya menjaga kebersihan gigi dengan baik, terutama setelah mengonsumsi makanan manis. Saat sisa-sisa makanan manis terjebak di antara gigi atau di permukaan gigi, bakteri akan menggunakannya sebagai sumber makanan dan menghasilkan asam yang merusak enamel gigi.

Oleh karena itu, menjaga kebersihan gigi dengan menyikat gigi secara teratur dan mengunjungi dokter gigi secara berkala sangat penting dalam mencegah masalah gusi dan gigi pada anak-anak. 

2. Kompres es

Pexels.com/cottonbro

Mengompres daerah yang mengalami pembengkakan dengan es batu adalah salah satu tindakan yang efektif untuk meredakan rasa nyeri dan mengurangi peradangan pada gusi. Es batu memiliki sifat menenangkan yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh pembengkakan gusi pada anak.

Selain itu, suhu dingin dari es batu dapat membantu mengurangi sensasi nyeri dengan merangsang aliran darah ke area yang terkena. Dengan meredakan peradangan dan rasa sakit, kompres es batu menjadi salah satu cara sederhana namun efektif untuk memberikan kenyamanan pada anak yang mengalami masalah gusi bengkak.

3. Berkumur air garam

babylondentalcare.com

Berkumur dengan larutan air garam adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk meredakan peradangan gusi pada anak-anak. Larutan air garam ini memiliki sifat antiseptik, yang artinya larutan ini mampu membunuh bakteri berbahaya yang mungkin ada di dalam mulut.

Ketika gusi anak mengalami pembengkakan, berkumur dengan air garam dapat membantu membersihkan daerah tersebut dari kuman dan bakteri yang dapat memperburuk kondisi. Penting untuk memastikan larutan air garam yang digunakan tidak terlalu pekat, sehingga tidak terlalu asin dan tidak nyaman bagi anak saat berkumur.

4. Obat antibiotik

Freepik/Jcomp

Pemberian antibiotik oleh seorang dokter gigi dapat menjadi tindakan yang diperlukan, terutama dalam situasi di mana gusi bengkak disebabkan oleh infeksi yang serius. Antibiotik adalah obat-obatan yang dirancang khusus untuk memerangi bakteri dan mengurangi peradangan.

Ketika gusi anak mengalami pembengkakan akibat infeksi, dokter gigi mungkin akan mengevaluasi tingkat keparahan infeksi tersebut. Jika infeksinya tergolong serius dan berpotensi menyebabkan komplikasi, seperti penyebaran infeksi ke jaringan sekitar atau masalah kesehatan yang lebih luas, dokter gigi mungkin akan meresepkan antibiotik.

Penggunaan antibiotik ini bertujuan untuk menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi, meredakan peradangan, dan membantu anak pulih dengan lebih cepat. 

5. Pasta gigi kunyit

Pixabay/stevepb

Kunyit merupakan rempah yang mengandung senyawa curcumin, yang terbukti memiliki sifat anti-mikroba dan anti-inflamasi. Curcumin dapat membantu melawan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi pada gusi anak. Selain itu, kunyit dapat dicampurkan dengan bahan-bahan alami lainnya seperti baking soda dan minyak kelapa untuk membuat pasta gigi alternatif yang aman bagi anak.

Pasta gigi ini dapat membantu membersihkan gigi anak dengan lembut dan meredakan peradangan pada gusi mereka. Penggunaan pasta gigi kunyit alami ini dapat menjadi solusi yang aman dan efektif dalam merawat kesehatan gigi dan mulut anak. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter gigi sebelum mencoba cara ini.

Perlu diingat, semua upaya di atas harus disesuaikan dengan usia dan keadaan anak, dan sebaiknya dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter gigi. Mengatasi gusi bengkak pada anak adalah tindakan penting untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi mereka.

Dengan perawatan yang tepat, anak-anak dapat bebas dari ketidaknyamanan akibat masalah gusi. Kesehatan mulut yang baik adalah investasi jangka panjang dalam kesejahteraan anak, membantu mereka tumbuh dengan gigi dan gusi yang sehat serta terhindar dari masalah yang lebih serius di masa depan.

Editorial Team