8 Penyebutan Anggota Keluarga dalam Bahasa Jepang, Ajari Anak Yuk!

Penyebutan Mama dalam bahasa Jepang adalah okaasan (mama). Biasanya, anak-anak di Jepang akan menyebut Mamanya sendiri dengan sebutan mama. 

Tetapi, mereka pun bisa menyebut Mama dengan okaasan. Sebutan okaasan akan lebih masuk ketika sedang memanggil atau mengobrol dengan Mama orang lain, seperti dari Mama temannya anak, karena sebutan ini cenderung lebih sopan dan juga formal. 

Begitupun dengan penyebutan Papa, okaasan adalah bahasa yang lebih formal dari mama. 

Sama halnya dengan sebutan Mama tadi, jika penyebutan Papa dalam bahasa Jepang adalah otousan atau papa. Sebutan outousan lebih digunakan ketika sedang berbicara formal, karena sebutan ini cenderung lebih sopan daripada papa. 

Maka dari itu, outousan biasa disebutkan ketika merujuk pada Papa orang lain. Sedangkan sebutan papa adalah penyebutan untuk keluarga sendiri. 

Penyebutan kakak perempuan dalam bahasa Jepang disebut oneechan. Panggilan ini lebih sering digunakan antar anggota keluarga kandung.

Penyebutan oneechan dapat berubah menjadi oneesan atau ane, ketika anak memanggil kakak perempuan temannya. 

Mirip penyebutan dengan kakak perempuan sebelumnya, oniichan adalah penyebutan kakak laki-laki dalam bahasa Jepang. Sebutan ini biasa dilakukan antar anggota keluarga kandung atau kakak sendiri. 

Apabila, anak ingin memanggil kakak dari temannya, si Kecil boleh memanggilnya dengan sebutan oniisan atau ani. 

Dalam bahasa Jepang, penyebutan adik perempuan kandung disebut imouto. Walaupun begitu, banyak kakak-kakak di Jepang yang lebih senang memanggil adiknya dengan nama langsung. 

Jika, memanggil nama adiknya langsung, maka harus ditambahkan imbuhan -chan. Contohnya, jika si Adik bernama Risa, maka sebutannya menjadi Risa-chan. 

Selain itu, untuk sebutan adik perempuan orang lain, bisa berubah menjadi imoutosan.

Selanjutnya, adik laki-laki kandung dalam bahasa Jepang dipanggil otouto. Meskipun begitu, banyak keluarga Jepang lebih sering memanggil adiknya langsung dengan namanya.

Selain itu, apabila ingin merujuk adik laki-laki orang lain, penyebutan bisa berubah menjadi otoutosan.

Penyebutan kakek kandung dalam bahasa Jepang disebut ojichan. Sebutan ini berlaku untuk memanggil kepada kakek dalam keluarga sendiri, sedangkan jika ingin merujuk pada kakek temannya, sebutannya berubah. 

Penyebutannya yang lebih sopan akan berubah menjadi ojisan.

Sebutan terakhir adalah untuk nenek, jika dalam bahasa Jepang nenek kandung disebut obachan. Apabila, memanggil nenek temannya, anak bisa memanggilnya dengan sebutan obasan. Karena, sebutan obasan lebih terkesan lebih sopan dan formal. 

Nah, itulah tadi beberapa penyebutan keluarga dalam bahasa Jepang! Mama bisa langsung ajarkan pada si Kecil ya, agar ia bisa lebih terampil mempelajari bahasa asing dari sejak dini. Semangat, Ma!