Kita sudah mengenali tanda bad parenting dan dampaknya pada tumbuh kembang anak. Kini penting bagi kita untuk mengetahui cara terbaik mengatasinya.
Mengutip dari Healthline.com, salah satu cara terbaik yang dapat Mama lakukan adalah mulai belajar mendengaarkan perasaan dan pemikiran anak. Anak-anak membutuhkan sosok yang mau mendengarkan masalah mereka, memberikan validasi kepada perasaan mereka, dan menjelaskan jika mereka punya hak untuk merasa kesal.
Cara berikutnya adalah dengan memberikan anak konsekuensi yang layak. Ini dapat digunakan untuk membantu anak belajar mengenai konsekuensi dan hasil dari perbuaatan anak. Tetapi tentunya tidak menggunakan hukuman melainkan dengan cara memberikan hadiah atas keberhasilan si Kecil.
Hal lainnya yang perlu dipehatikan adalah penting bagi orang tua untuk memberikan label kepada perilaku si Kecil, tidak kepada diri atau karakter mereka. Misalnya ketika mereka nakal, ingatkan mereka jika itu adalah perbuatan yang buruk alih-alih berkata, "Kamu anak yang nakal!"
Dan tidak kalah penting untuk selalu menunjukkan anak cinta dan perhatian. Ini tidak terbatas pada ucapan "Mama sayang kamu." Tetapi melalui tindakan penerimaan, menghabiskan waktu bersama, dan support positif.
Akhir kata, meskipun bad parenting sangat berdampak buruk bagi anak, itu bukan satu-satunya faktor yang membentuk perilaku mereka. Bahkan pola asuh positif yang disiplin juga dapat menyebabkan anak memiliki isu emosional dan sikap. Dan itu tidak salah sebab parenting sendiri merupakan proses belajar yang terkadang menantang namun semua itu dapat diubah menjadi lebih baik.
Melalui pembahasan dampak buruk bad parenting pada anak, Mama dipanggil untuk melihat pola asuhmu selama ini. Dan melakukan perbaikan untuk menjadi orang tua yang lebih baik.