Agar Jadi Lebih Berani, Ini Dia Cara Mengatasi Balita Penakut

Menghadapi balita penakut bukan hal yang mudah Ma. Ada trik yang harus Mama terapkan

20 Mei 2020

Agar Jadi Lebih Berani, Ini Dia Cara Mengatasi Balita Penakut
wikimedia.org

Memiliki anak yang penakut memang bisa membuat Mama menjadi gregetan dalam menghadapinya.

Tapi  Mama harus tahu, ketakutan yang dirasakan si Kecil terhadap sesuatu merupakan bagian dari perkembangannya sehingga wajar jika ini dialami oleh si Kecil.

Meski ini merupakan hal yang wajar, perlu dicatat pula Ma bahwa mengelola ketakutan si Kecil dengan baik merupakan tugas yang harus Mama lakukan.

Tujuannya agar rasa takut yang dimiliki si Kecil dapat berkurang, hillang dan tidak terbawa hingga dewasa nanti. 

Mama bingung apa yang harus dilakukan dalam mengelola rasa takut yang dimiliki si Kecil? Berikut Popmama.com berikan cara mengatasi rasa takut pada balita yang bisa Mama terapkan. 

1. Buat anak merasa nyaman

1. Buat anak merasa nyaman
Freepik/Prakasit Khuansuwan

Saat balita Mama ketakutan akan sesuatu, jangan perparah keadaan dengan memarahinya Ma. Mama justru harus melindunginya agar ketakutan si Kecil tak bertambah parah.

Saat si Kecil ketakutan, coba untuk gengam tangannya dengan erat dan beri pengertian kepadanya bahwa semua baik-baik saja dan tak perlu ada yang ditakutkan.

Dengan berjalannya waktu, ketakutan si Kecil bisa mereda lho Ma.

Editors' Pick

2. Jangan menakutinya

2. Jangan menakutinya
Freepik/Bearfotos

Terkadang secara tak disadari, ketakutan yang dialami si Kecil terhadap sesuatu disebabkan karena Mama dan lingkungan sekitar menakutinya.

Mama pernah merasa menakuti si Kecil akan sesuatu agar ia tidak menjadi rewel atau nakal? Jika pernah, jangan lakukan ini lagi ya Ma.

Anak dapat merekam ketakutannya tersebut ke dalam memori otaknya sehingga ia akan menjadi sosok anak yang penakut.

3. Ajarkan untuk menghadapi apa yang ditakutkan

3. Ajarkan menghadapi apa ditakutkan
Freepik/Prakasit Khuansuwan

Ini memang hal yang tidak mudah Ma, namun Mama harus "mengajarkan” si Kecil untuk menghadapi apa yang ditakutkan.

Saat balita Mama takut akan kucing, cobalah cari cara  ‘mengenalkan’ kucing kepadanya dengan cara-cara yang positif. Mama bisa menggunakan buku cerita ataupun video-video lucu mengenai kucing dan perlihatkan kepadanya betapa  hewan satu itu begitu menggemaskan. Kenalkan secara perlahan ya Ma, meski terbilang bukan hal yang mudah. 

4. Jangan terlalu banyak melarangnya

4. Jangan terlalu banyak melarangnya
Freepik

Balik lagi Ma, ternyata ada kebiasaan-kebiasaan tertentu yang kerap Mama lakukan dan menyebabkan balita menjadi takut.

Mama yang suka melarang balita dalam berkreativitas atau melakukan sesuatu, ada baiknya untuk mulai menghindari kebiasaan melarang.

Sebab jika terlalu banyak melarang, kreativitas dan perkembangan anak akan menjadi terhambat. Anak jadi lebih pasif dan takut dalam melakukan sesuatu. Jadi hindari kebiasaan satu ini ya Ma.

5. Ajak bicara

5. Ajak bicara
Freepik/Pressfoto

Mama memang harus membicarakan ketakutan yang dirasakannya dengan sabar. Saat anak tak mau diajak ke dokter, tanyakan kepadanya mengenai apa yang ditakutkan.

Jika balita Mama ternyata takut untuk disuntik, beri pengertian kepadanya bahwa tidak selamanya ia akan disuntik saat berkunjung ke dokter.

Mama bisa juga menjelaskan kepadanya bahwa di suntik itu tidak semenakutkan yang anak kira.

Itulah cara mengatasi rasa takut pada anak balita. Yuk, beritahu kepadanya bahwa dengan pergi ke dokter, anak bisa kembali sehat dan bermain bersama teman-temannya.

Baca juga:

Ajarkan Anak Lebih Pemberani, Yuk!

Cara Menjaga Psikososial Anak Balita saat Pandemi Covid-19 Berlangsung

Waspadai Penyebaran Covid-19! Hindari Anak dari 5 Tempat Berisiko Ini

The Latest