dr.Reisa Broto Asmoro Bagikan Cara Cukupi Gizi Seimbang untuk Anak

The American Academy of Pediatrics menyarankan konsumsi suplemen hanya untuk anak yang punya masalah makan atau kondisi medis tertentu. 

dr. Reisa pun mengungkapkan hal yang sama. 

"Kalau anak itu kekurangan asupan tertentu barulah disarankan, seperti contoh sama sekali tidak bisa makan buah atau sayur, atau sulit sekali makan daging, baru bisa digantikan dengan suplemen," ujarnya. 

Jadi, harus benar-benar diperhatikan asupan makanan harian anak-anak dan barulah beri suplemen bagi yang masih kurang. 

Apapun yang terlalu banyak bisa berbahaya bagi kesehatan, begitu juga dengan suplemen multivitamin. Terlalu banyak memberikan suplemen vitamin dan mineral bagi tubuh bisa menyebabkan hipervitaminosis atau keracunan vitamin. 

Saat terjadi keracunan, maka bisa muncul gejala seperti mual, ruam, sakit kepala, diare, dan kram perut. 

"Tidak perlu berlebihan karena bisa oversuplementasi," tutur Mama 2 anak itu. 

"Cara utama menjaga anak tetap sehat adalah dengan memberikan gizi yang seimbang, dari makronutrien dan mikronutrien," lanjutnya. 

Bagaimana cara mengetahui apakah asupan makanan si Kecil sudah sesuai dengan kebutuhannya?

"Bisa dilihat dari tabel yang ada di Isi Piringku," ungkapnya. 

Isi piringku adalah kampanye dari Kemenkes agar masyarakat Indonesia terbiasa mengonsumsi makanan sehat agar gizinya seimbang. 

"Asupan seimbang itu termasuk karbohidrat, protein, lemak, sayur dan buah yang sesuai umur mereka," kata dr Reisa.

Untuk menjaga kesehatan anak, tak cukup hanya memberikan gizi seimbang saja. Ada banyak faktor lain yang juga mendukung. 

"Perhatikan juga asupan air mineral per harinya, tidur yang cukup, dan juga tetap aktif bergerak," lanjutnya. 

Meski di rumah saja, mereka juga perlu memenuhi kebutuhan bergeraknya agar energi tetap tersalurkan dan metabolisme tubuh lebih baik. 

Suplemen vitamin dan mineral adalah salah satu pendukung kesehatan anak. Jangan sampai makanan harian mereka terbengkalai dan hanya mementingkan suplemen saja. 

Yuk, dicek lagi berapa kebutuhan gizi harian si Kecil!