Tantrum adalah keadaan di mana seorang anak meluapkan emosinya dengan cara menangis yang berlebihan, berguling-guling di lantai, hingga melempar barang.
Namun perlu diketahui, amukannya itu bagian dari normal atau tidaknya dari perkembangan anak.
Dilansir dari Kids Health.org, tantrum berkisar pada anak laki-laki dan perempuan yang biasa terjadi antara usia 1-3 tahun. Begitulah cara anak kecil menunjukkan bahwa mereka kesal atau frustrasi saat ia lelah, lapar dan merasa tidak nyaman.
Sayangnya ada beberapa kebiasaan tantrum yang harus diwaspadai sebagai gangguan kejiwaan seperti disruptive mood dysregulation disorder (DMDD), attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), bipolar maupun depresi.
Saat anak tantrum, 5 perilaku ini menandakan adanya gangguan mental. Berikut rangkumannya dari Popmama.com:
