Cara Menghilangkan Tungau di Kemaluan Anak secara Alami
Menggaruk area kemaluan yang terpapar gigitan tungau bisa berujung infeksi lho, Ma!
25 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah anak Mama pernah merasa gatal di bagian kemaluannya?
Jika pernah, maka perlu diwaspadai karena kemungkinan besar burung anak mama terkena tungau. Tungau di kemaluan sering menyerang anak yang tidak membersihkan penisnya secara bersih setelah buang air kecil.
Sebelum mengetahui lebih jauh tentang cara menghilangkan tungau di burung anak secara alami, ada baiknya Mama mengetahui dulu apa itu tungau.
Tungau adalah hewan berukuran sangat kecil yang termasuk dalam keluarga arthropoda. Organisme ini menyerupai serangga dan masih sejenis dengan kutu, tetapi mereka tidak memiliki sayap dan mata.
Karena satu kerabat dengan kutu, tidak heran jika tungau dapat memberikan rasa gatal khususnya pada tempat yang tersembunyi seperti area kemaluan anak.
Melansir Healthline, ukuran tungau sangat kecil, yaitu hanya sebesar 0,5-2 milimeter. Akibatnya, banyak anak yang tidak menyadari bahwa mereka telah terkena tungau.
Gigitannya memang tidak berbahaya, tapi bisa menimbulkan efek seperti pembengkakan, gatal, hingga nyeri. Untuk mengatasinya, yuk simak cara menghilangkan tungau di kemaluan anak secara alami yang telah Popmama.com rangkum.
1. Anak tidak boleh menggaruk kemaluannya karena bisa menimbulkan infeksi
dr. Velika Devina mengatakan bahwa anak tidak boleh menggaruk penisnya atau bahkan menyentuhnya setelah terpapar tungau. Apalagi jika menyentuhnya dengan tangan yang kotor, karena dapat menimbulkan infeksi dan memperparah kondisi yang ada.
Dianjurkan pula untuk tetap menjaga kebersihan penis anak setiap hari tanpa terkecuali, terutama setelah anak melakukan buang air kecil meski sedang dalam kondisi penis bengkak dan gatal.
Editors' Pick
2. Jangan berikan obat sembarangan pada penis anak karena masih sensitif
Mama disarankan untuk tidak memberikan obat-obatan atau olesan apa pun pada penis anak. Hal ini karena kulit penis anak masih sangat tipis dan sensitif. Bila obatnya tidak tepat, maka dapat menyebabkan luka bakar atau memperberat bekas gigitan serangga tersebut.
Jadi jangan sampai salah langkah ya, Ma. Sebagai gantinya, pertolongan pertama yang bisa dilakukan saat anak digigit tungau ialah memberikan obat paracetamol atau ibuprofen. Obat jenis ini dapat membantu meredakan pembengkakan atau nyeri yang mungkin dirasakan anak.
3. Membersihkan seluruh bagian rumah demi menghindari penyebaran tungau
Kebersihan memegang peranan penting untuk menghilangkan tungau di kemaluan anak. Jika Mama mencurigai penis anak mama digigit oleh hewan sejenis tungau, maka ada baiknya kita segera menyuruh anak mandi menggunakan air bersih.
Mengingat hewan kecil tersebut bisa bersarang di mana saja, sebaiknya Mama langsung membersihkan seluruh bagian rumah, termasuk membersihkan kamar mandi, mencuci pakaian, semua handuk, hingga seprai dengan air panas dan sabun deterjen.
4. Menggunakan tangkai daun sirih, kencur, atau minyak goreng
Beberapa cara tradisional yang dianggap efektif untuk membasmi tungau adalah dengan menggunakan tangkai daun sirih, kencur, atau minyak goreng di dapur. Ketiga cara ini dianggap cukup ampuh dan aman.
Namun apabila tidak berhasil, dianjurkan segera membawa anak pergi ke dokter untuk perawatan lebih lanjut dan mendapat solusi terbaik dari ahlinya.
5. Tidak boleh berbagi barang yang bersifat pribadi
Hindari berbagi barang-barang yang sifatnya pribadi, seperti handuk, celana dalam, celana luar, dan barang lain sejenisnya.
Mama juga perlu memastikan bahwa seprai yang digunakan di tempat tidur anak telah diganti secara berkala, agar tidak menjadi sarang atau tempat penyebaran tungau. Jika memungkinkan, jemur juga kasur yang digunakan anak untuk tidur secara rutin.
Jadi itulah sederet tips cara menghilangkan tungau di kemaluan anak secara alami. Selalu waspada akan risiko anak mama terpapar tungau. Jangan biarkan serangga kecil ini menyebabkan masalah lain di area kelamin anak. Semoga informasinya bermanfaat ya, Ma.
Baca juga:
- Beri Tahu Anak! Jenis-Jenis Ikan yang Boleh Dikonsumsi dan Manfaatnya
- Somniphobia, Fobia yang Membuat Anak Takut Tidur
- 10 Permainan Menarik untuk Mengasah Otak Anak, Seru & Mudah Dimainkan!
