Manfaat Memberikan Reward Dalam Pembentukan Perilaku Anak

Reward menjadi salah satu faktor yang berperan penting dalam pembentukan perilaku si Kecil

28 Oktober 2022

Manfaat Memberikan Reward Dalam Pembentukan Perilaku Anak
Freepik/master1305

Bukan sebuah rahasia lagi bahwa dukungan orangtua dalam pertumbuhan dan perkembangan anak sangatlah penting. Dukungan yang diberikan dapat dituang melalui berbagai hal, salah satunya melalui reward atau penghargaan.

Reward diadakan sebagai bentuk apresiasi kepada anak atas pencapaian yang telah dibuat. Rupanya, reward mempunyai peran penting dalam membentuk perilaku anak ke arah yang positif.

Selain itu, reward juga bisa membantu anak membangun kebiasaan baik dari hal-hal kecil, seperti merapikan tempat tidur, mengerjakan tugas sekolah, menyikat gigi sebelum tidur, hingga membantu orangtua membersihkan rumah.

Untuk informasi selengkapnya, berikut Popmama.com siap membahas manfaat memberikan reward dalam pembentukan perilaku anak.

1. Macam-macam self reward yang bisa diberikan kepada anak

1. Macam-macam self reward bisa diberikan kepada anak
Freepik/Racool_studio

Reward bisa orangtua terapkan berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat bersama anak. Orangtua bisa memberikan reward sebagai bentuk apresiasi atas hal yang sudah dilakukan anak, bisa dalam bentuk mainan, makanan, atau buku.

Ada kalanya, reward perlu diberi bobot lebih untuk membentuk perilaku-perilaku positif yang diharapkan muncul kepada anak. Sebagai contoh, Mama dan anak telah menyepakati bahwa anak akan mendapat reward berupa mainan baru jika dia mengerjakan PR tanpa diingatkan.

Selain itu, reward dibagi menjadi dua macam bentuk, di antara lain:

  • Material reward: reward berupa benda seperti makanan ringan favorit anak, mainan, stiker, atau benda lain yang disukai anak.
  • Social reward: reward berupa afeksi, seperti peluk-cium, senyuman, belaian atau tepukan di pundak), pujian ("wah, kamu berhasil merakit mainannya sendiri"), dan aktivitas (ekstra waktu bermain/menonton, ditemani ibu merakit mainan).

2. Manfaat memberi self reward kepada anak

2. Manfaat memberi self reward kepada anak
Freepik/pvproductions

Selain membentuk perilaku positif kepada anak, ternyata reward juga memiliki manfaat lain. Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi selaku psikologi anak dan remaja menerangkan bahwa reward dapat meningkatkan self esteem atau harga diri anak.

Dengan mendapat reward, pasti anak akan merasa dirinya telah berhasil mencapai sesuatu yang diinginkan orangtua. Sehingga, memberikan pemahaman positif pada dirinya sendiri. Kemudian, reward juga dapat mempererat hubungan antara orangtua dan anak.

“Dengan memberikan perhatian lebih banyak pada perilaku baik daripada perilaku buruk maka akan membawa orangtua dan anak ke arah hubungan yang lebih positif,” kata Vera Itabiliana.

Pemberian reward nyatanya juga dapat mendorong anak untuk belajar lebih giat demi menguasai keterampilan atau kemampuan yang diharapkan ke depannya.

3. Hal yang perlu diperhatikan orangtua agar pemberian reward berjalan positif

3. Hal perlu diperhatikan orangtua agar pemberian reward berjalan positif
Freepik/prostooleh

Ketika membahas self reward, kita tidak akan terlepas dari apa yang disebut motivasi. Tentu, motivasi yang dipahami antara orang dewasa dan anak-anak sangatlah jauh berbeda.

Pada anak, motivasi secara dominan datang dari eksternal atau luar dirinya. Perilaku yang ditampilkan anak bergantung pada reward atau konsekuensi dari orangtua.

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar pemberikan reward berjalan efektif demi membentuk perilaku baik, berikut di antaranya:

  • Reward harus sesuatu yang bermakna bagi anak, seperti boneka karakter favoritnya atau makanan kesukaannya.
  • Reward bentuknya beragam, tidak melulu material rewards. Bisa juga diselingi social reward yang bentuknya disepakati dengan anak.
  • Pastikan memberi reward setelah perilaku yang diharapkan muncul agar pola keterkaitannya dapat tercipta antara reward dan perilakunya.
  • Hindari menunda memberikan reward terlalu lama.
  • Reward boleh diberikan asal tidak berlebihan, sehingga anak tidak merasa terlalu mudah dan akhirnya reward kehilangan maknanya.
  • Buatlah peraturan bahwa anak bisa mendapat reward setelah perilaku muncul dalam frekuensi tertentu atau dalam jangka waktu tertentu yang disepakati.
  • Reward diberikan bersamaan dengan usaha memunculkan motivasi intrinsik di dalam diri anak, sehingga tidak selamanya perilaku anak bergantung pada reward eksternal.

Jadi itu dia ulasan terkait manfaat memberikan reward dalam pembentukan perilaku anak. Mama sudah menerapkan konsep ini belum?

Baca juga:

The Latest