Anak-anak lebih mudah memahami konsep abstrak jika dijelaskan dengan perumpamaan.
Misalnya, Mama bisa berkata, "Allah seperti cahaya matahari yang menerangi semuanya, tetapi cahaya itu sendiri sudah ada tanpa perlu dibuat oleh siapa pun."
- Gunakan Bahasa yang Sesuai Usia Anak
Sesuaikan jawaban dengan tingkat pemahaman anak.
Jika anak masih sangat kecil, cukup jelaskan bahwa Allah sudah ada sejak dulu dan tidak pernah diciptakan.
- Jangan Takut Mengakui Ketidaktahuan
Jika anak terus bertanya, Mama bisa menjelaskan bahwa ada hal-hal yang tidak bisa dipahami manusia sepenuhnya, tetapi kita bisa percaya karena Allah sudah menjelaskannya dalam Al-Qur'an.
- Gunakan Ilustrasi atau Video Edukasi
Jika anak masih kesulitan memahami, Mama bisa menggunakan gambar, video animasi, atau cerita pendek yang membantu menjelaskan konsep ini dengan lebih menarik.
Pertanyaan tentang siapa yang menciptakan Allah adalah hal yang wajar ditanyakan anak-anak.
Sebagai orangtua, tugas Mama dan Papa adalah memberikan jawaban yang sesuai dengan pemahaman mereka, tanpa membingungkan atau menimbulkan ketakutan.
Dengan jawaban yang sederhana, perumpamaan yang mudah dimengerti, dan referensi dari Al-Qur'an, si Kecil bisa memahami bahwa Allah itu Maha Kuasa dan tidak seperti makhluk yang memiliki permulaan atau akhir.
Semoga bermanfaat, Ma!