Instagram.com/vinogbastian__
4. Membebaskan anak untuk membuka internet. Tapi...
"Perkembangan digital pastinya akan membuat anak penasaran buat buka internet. Jadi, gue nggak melarang dia untuk membuka internet. Namun, Tak dipungkiri kalau internet memang ada unsur negatifnya, tapi mau sampai kapan pun hal itu akan terus ada," kata Vino.
"Oleh sebab itu, meski gue membiarkan anak untuk membuka internet gue dan Marsha tetap mendampinginya agar saat ia mulai menemukan hal yang negatif, dia bisa bertanya kepada kita konten yang ia lihat. Sehingga kita bisa mengatakan bahwa yang ini tidak boleh dilihat oleh anak seusianya dan kitapun hatus pintar-pintar memberikan penjelasan pada anak alasan mengapa mereka tidak boleh membuka lagi konten tersebut," tambahnya.
5. Bukan dibatasi tapi diarahkan
Tentu, orangtua akan sangat khawatir jika anak 'kecanduan' bermain gadget. Namun, Vino dan Marsha tidak membatasi Jizzy untuk bermain dengan gadgetnya. Vino dan Marsha nggak mau anaknya gagap teknologi.
Namun, Vino dan Marsha sadar kalau terlalu lama membiarkan anaknya mengakses internet atau main games juga nggak baik bagi anaknya yang masih berusia 4 tahun.
"Untungnya, tanpa orangtua membatasi anak bermain gadget, ia sudah mengerti batasan waktu dalam bermain. Biasanya saat ia merasa lelah dan matanya sudah cape dia akan berhenti dengan sendirinya, dari sini gue atau Marsha akan bilang, cape kan kalau mainnya terlalu lama, terus karena gue pakai kacamata gue suka bilang kalau kelamaan di depan layar nanti harus pakai kacamata kayak aku. Dari pemahaman yang dilontarkan, Si Anak akan mulai mengerti, oh kalau main lama-lama bisa bikin lelah dan bisa pakai kacamata. Karena dia nggak mau kelelahan dan pakai kacamata, saat ia bermain gadget dia bisa membatasi dirinya sendiri," jelas Vino.
6. Jangan meremehkan kemampuan anak
"Dari pelajaran serta menurut beberapa sumber yang gue dapatkan, anak itu sebenarnya sangat pintar dalam mengelola dirinya sendiri. Penting sebagai orangtua untuk nggak underestimate kepada mereka dengan cara melarang ini itu yang justru membuatnya semakin penasaran dan bisa saja melakukan hal tersebut justru di belakang kita." kata Vino.
Vino menambahkan justru kadang-kadang banyak hal yang kita ajarkan pada anak, saat kita lupa dia yang akan mengingatkan. Misalnya, saat ingin tidur lupa mematikan lampu, anak yang akan mengingatkan untuk mematikan lampu. Jadi, dari kedisplinan yang kita tanamkan ke anak akan menjadi feedback yang sama pada kita.
"Anak adalah cerminan dari orangtuanya, jadi kalau kita ajarkan kebaikan, anak juga akan menularkannya pada kita ketika kita lupa. Sebaliknya, kalau kita mengajarkan hal yang nggak baik, bisa jadi timbal baliknya dia ke kita juga nggak akan baik juga," tutup Vino.
Keren ya Papa Vino? Mama mau ikut caranya mengasuh anak?