Cara Mendisiplinkan Anak dengan Metode Time Out dan Efek Sampingnya

Metode ini dapat digunakan untuk mendisiplinkan anak, bagaimana cara dan efek sampingnya untuk anak?

28 September 2021

Cara Mendisiplinkan Anak Metode Time Out Efek Sampingnya
Pexels/ksenia chernaya

Mengajarkan disiplin pada anak dapat dilakukan sejak dini. Mendisiplinkan balita membutuhkan kesabaran. Tetapi ini dapat dilakukan tanpa marah-marah atau bahkan pukulan, Ma.

Salah satu metode yang dapat dilakukan oleh orangtua untuk mengajarkan disiplin pada anak adalah time out. Ini dilakukan dengan memindahkan anak ke satu tempat, misalnya berdiam selama beberapa menit di ruang khusus. Ketika melakukan time out, anak tidak boleh berbicara dengan siapa pun.

Bagaimana cara mendisiplinkan anak dengan metode time out dan apa efek sampingnya untuk si Kecil? Yuk, simak ulasan Popmama.com berikut ini, Ma.

Apa itu Metode Time out?

Apa itu Metode Time out
Pexels/cottonbro

Metode time out adalah metode mendisiplinkan anak dengan cara memindahkan anak ke satu tempat. Misalnya ruang belajar, ruang tamu, atau kamarnya.

Saat melakukan time out, si Kecil akan mendapat konsekuensi yaitu tidak boleh bicara dengan siapa pun. Orang yang berada di sekitarnya pun tidak boleh memperhatikannya.

Anak mungkin akan merasa bosan karena harus berdiam diri di satu tempat tanpa perhatian dan tidak boleh berbicara dengan siapa pun. Ini diharapkan menimbulkan efek jera sehingga anak tidak akan mengulangi kesalahannya lagi, Ma.

Namun penting untuk diingat bahwa metode ini tidak bertujuan untuk mengurung anak setelah melakukan kesalahan. Time out dilakukan agar anak belajar menenangkan diri sekaligus melepaskan kemarahannya.

Editors' Pick

Cara Mendisiplinkan Anak dengan Metode Time out

Cara Mendisiplinkan Anak Metode Time out
Pexels/marta wave

Metode ini bisa diterapkan pada anak usia dua tahun ke atas dengan harapan pada usia ini anak sudah mulai bisa mengontrol dirinya.

Di usia dua tahun anak juga sudah memahami konsekuensi bila melakukan kesalahan. Sehingga metode ini bisa dijadikan salah satu cara untuk mendisiplinkan anak.

Mama dapat melakukan metode time out pada si Kecil dengan beberapa langkah berikut ini:

1. Beri anak peringatan dan penjelasan

Saat si Kecil mulai menunjukkan tanda-tanda tantrum, berikan anak peringatan lebih dulu. Anak belajar memahami konsekuensi dari tindakan yang dilakukannya. Misalnya saat ia mulai kesal dan melempar mainannya.

Jelaskan padanya mengapa itu salah dan konsekuensi apa yang harus dijalankannya jika ia terus melakukannya.

Jika ia mengabaikan peringatan, minta anak untuk pergi ke area time out. Kemudian, jelaskan kesalahannya dan biarkan ia duduk merenung sendiri selama beberapa saat, Ma.

2. Pilih waktu dan tempat yang sesuai

Saat menerapkan metode time out, orangtua lakukan adalah memilih tempat yang sesuai. Pastikan si Kecil berada jauh dari lalu lalang orang rumah, suara televisi, mainan, atau bentuk gangguan lainnya.

Setelah memutuskan area time out, tentukan berapa lama ia harus merenungkan kesalahannya.

3. Pakai metode ini pada momen yang tepat

Meski metode time out ini bisa berhasil untuk menerapkan disiplin, terlalu sering melakukannya dapat membuat anak “kebal”. Sehingga metode ini tidak ampuh lagi untuk mendisiplinkan anak.

Metode bisa orangtua lakukan jika si Kecil mengamuk, memukul atau menggigit temannya, atau melempar barang.

Jika ia melakukan kesalahan lain, misalnya tidak membereskan mainannya, terapkan cara lain untuk mendisiplinkannya. Misalnya mengurangi waktu bermainnya.

4. Orangtua merespons dengan cepat

Kadang orangtua mungkin tidak dapat menebak apa yang akan dilakukan anak. Namun respons yang cepat setelah si Kecil melakukan kesalahan dapat membantu kesuksesan metode time out.

5. Ajari anak untuk mengakui kesalahan dan minta maaf

Setelah si Kecil menjalankan time out, jelaskan mengapa mendapatkan konsekuensi ini dan mengapa hal yang ia lakukan salah.

Dorong anak untuk mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Setelah ia melakukan semua itu, peluk dengan hangat si Kecil ya, Ma.

Kapan Metode Time out Sebaiknya Diterapkan?

Kapan Metode Time out Sebaik Diterapkan
Pexels/keira burton

Namun demikian, penting untuk diketahui bahwa time out tak selalu menjadi solusi andalan jika anak rewel atau tak bisa diatur.

Metode time-out sebaiknya dilakukan pada keadaan tertentu saja, seperti:

  1. saat melakukan tindakan yang menyakiti orang lain,
  2. saat melakukan tindakan yang membahayakan dirinya,
  3. saat sudah diberi peringatan tapi anak tetap melakukan kesalahan dengan sengaja.

Apa Efek Samping dari Metode Time out?

Apa Efek Samping dari Metode Time out
Pexels/victoria borodinova

Meski bisa jadi salah satu alternatif untuk  mendisiplinkan si Kecil, selalu ada pro dan kontra untuk setiap metode.

Dampak negatif dari time out ini dapat menyebabkan anak merasa ditolak atau diasingkan oleh orangtua, keluarga, atau penghuni rumah lainnya. Terutama bila anak masih belum memahami soal penerapan disiplin.

Orangtua harus memperhatikan apakah si Kecil sudah siap untuk melakukan metode ini.

Metode time out dapat menjadi salah satu cara untuk mendisiplinkan anak. Namun untuk menghindari dampak negatifnya, orangtua harus membuat si Kecil mengerti bahwa ia tidak dikucilkan.

Nah, itu penjelasan mengenai cara mendisiplinkan anak dengan metode time out dan efek sampingnya.

Semoga informasi ini dapat menambah wawasan, Ma!

Baca juga:

The Latest