Tahapan ini juga dikenal dengan sebutan dynamic tripod grasp. Pada tahap ini, si Kecil sudah mampu memegang pensil dengan mantap menggunakan tiga jari utama: ibu jari, telunjuk, dan jari tengah.
Anak menstabilkan gerakan jarinya dengan bertumpu pada sisi tangan. Di awal fase ini, pegangan mereka mungkin masih terlihat goyah atau belum konsisten.
Namun, seiring latihan yang rutin, terutama karena pada usia ini anak-anak mulai aktif bersekolah dan mulai ‘akrab’ dengan alat tulis, pegangan mereka akan semakin kokoh dan gerakan menulis menjadi lebih teratur.
Kemampuan ini umumnya mulai berkembang pada usia 4–5 tahun, tetapi bisa juga baru terlihat di usia 6 tahun, tergantung pada perkembangan masing-masing anak.
Setelah mengetahui keempat tahapan itu, lalu bagaimana cara mengoptimalkan perkembangan motorik si Kecil agar perkembangan tersebut bisa dilalui dengan baik?
Mama bisa mulai dengan rutin melatih keterampilan jari-jarinya melalui berbagai aktivitas menyenangkan. Misalnya, ajak anak merangkai gelang dari manik-manik kecil atau menggunakan pinset mainan untuk memindahkan benda-benda mungil.
Aktivitas semacam ini dapat membantu meningkatkan kelenturan dan koordinasi jari-jari mereka.
Selain itu, Mama juga bisa memperkuat otot tangan anak melalui permainan yang melibatkan aktivitas meremas, seperti bermain dengan stress ball atau adonan (dough) mainan.
Permainan ini akan membantu meningkatkan kekuatan genggaman tangan anak yang sangat penting dalam proses belajar menulis.
Untuk melatih kontrol tangan dan koordinasi mata-tangan mereka, ajaklah anak melakukan kegiatan seperti menebalkan bentuk, menyelesaikan puzzle atau maze, dan menghubungkan titik-titik menjadi gambar.
Semua kegiatan ini akan membantu mempercepat penguasaan teknik menulis tangan secara alami dan menyenangkan.
Nah, Ma, itu dia 4 tahapan anak dalam memegang pensil serta cara mengoptimalkannya. Sekarang, coba ujikan ke anak mama, kira-kira dia sudah sampai tahap mana ya sekarang?