Tanpa garam, rasa makanan menjadi hambar dan kurang sedap. Tak heran jika banyak orang yang menyukai makanan yang rasanya asin gurih, seperti pizza, gorengan, cilok, kerupuk, hingga aneka keripik.
Namun, tahukah mama, bahwa sekitar 50% anak berusia 6-18 tahun kelebihan konsumsi garam daripada yang dianjurkan per harinya. Kelebihan konsumsi garam ini seringkali tidak disadari karena memang kandungan garam tidak melulu dari garam dapur yang secara nyata tampak. Bisa dari makanan beku, saus, aneka roti, dan keripik yang lazim dikonsumsi anak.
Lantas, seperti apa sih tanda-tandanya jika anka terlalu banyak mengonsumsi garam? Berikut ini Popmama.com merangkum tanda-tandanya, dilansir dari Parents:
