5 Tanda Cacingan pada Anak Balita, Yuk Cegah Sebelum Terlambat!

Cacingan sering dialami pada anak-anak dan ini bisa terjadi pada siapa pun. Namun umumnya anak yang mengalami cacingan memiliki kondisi lingkungan yang kurang bersih.

Cacing sebenarnya akan tinggal dalam bagian usus dan kemudian keluar melalui anus lalu bertelur pada area ini.

Salah satunya anak megalami infeksi cacing tambang, karena cacing ini menghisap darah dari dinding ususnya. Bila infeksi sudah cukup lama, anak dapat mengalami anemia yang membuatnya tampak pucat dan lemas.

Ketika cacingan tidak mendapatkan perawatan yang tepat, maka anak menjadi lebih mudah sakit dan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah karena nutrisi dari makanan sudah diambil oleh cacing.

Anak-anak mudah terkena infeksi cacing kremi lewat cacing atau telur cacing yang bertahan dalam mainan yang kotor.

Ketika anak memegang mainan atau menggigit mainan, maka telur atau cacing akan masuk ke dalam ususnya

Untuk mengetahui spesifik cacingan dari gejalanya yakni perut yang terlihat membuncit namun secara keseluruhan tubuhnya kurus. Hal tersebut terjadi karena cacing terus menghisap darah dan nutrisi anak.

Ketika zat nutrisi penting yang seharusnya digunakan untuk pertumbuhannya tapi dihisap oleh cacing.

Maka kondisi ini akan membuat berat badan si Kecil sulit naik dan bahkan cenderung kurus. Bila tanda ini tidak segera ditangani, dapat berpengaruh pada berat badan anak dan aspek pertumbuhan lainnya.

Tahukah Ma? Bahwa telur cacing kremi ini mampu bertahan hingga tiga minggu. Akibatnya, telur yang masuk ke mulut dan usus kecil akan matang menjadi cacing betina yang bertelur di sekitar anus.

Bila anak terlihat sering menggaruk daerah anusnya, Mama perlu curiga yang kemungkinan besar ia mengalami infeksi cacing kremi. Rasa gatal dapat dialaminya sepanjang hari, terutama di malam hari.

Dilansir dari Queensland Government, anak yang nenggaruk bagian bawah dapat menyebabkan ruam merah di sekitar anus dan terkadang dapat terinfeksi.

Kondisi cacingan pada anak akhirnya menyebabkan anak menjadi mengeluh bagian pencernaannya. Sakit perut akibat cacingan biasanya terjadi hanya ketika cacingan sudah menjadi parasit dalam usus anak.

Kondisi ini karena beberapa cacing mungkin sudah mencapai organ lain, sehingga anak mengalami sakit perut yang sangat parah seperti diare, perut kembung atau begah dan sakit perut yang tidak bisa dijelaskan. 

Tanda sakit perut karena cacingan biasanya muncul berulang atau kambuh-kambuhan.

Cacingan pada anak adalah masalah yang umum ditemui pada anak-anak. Sayangnya, masih banyak orangtua yang tidak tahu tanda-tandanya.

Sakit perut, gatal pada anus tentunya akan menciptakan kegelisahan dan semua ini dapat menyebabkan tidur si Kecil menjadi terganggu di malam hari.

Jika Mama menyadari tanda tersebut maka perhatikanlah, di mana tidur anak menjadi tidak nyaman karena telur cacing keluar pada malam hari. Sehingga anak tidak bisa tidur dengan baik dan menjadi sangat rewel.

Jika sudah mengetahui kelima ciri-ciri cacingan pada anak di atas, cara terbaik untuk mengatasinya adalah membawa si Kecil ke dokter untuk dilakukan beberapa pemeriksaan.