Tak bisa dipungkiri, sebagai orangtua pasti pernah merasakan jenuh saat mengasuh anak. Menjaga anak dengan segala tanggung jawabnya bukan pekerjaan mudah bagi setiap orangtua sehingga muncul tekanan.
Tekanan dan stress yang muncul berkepanjangan bisa menjadi faktor penyebab terjadinya Parental Burnout. Kondisi ini berbeda dengan postpartum depression yang dirasakan Mama setelah melahirkan.
Parental Burnout ini bisa dirasakan baik pada Mama maupun pada Papa yang memiliki anak usia 18 ke atas dengan tuntutan dan tekanan.
Kondisi ini tidak boleh dianggap sepele, karena efek buruknya tidak hanya berpengaruh pada psikis Mama atau Papa saja, namun juga pada keluarga, lingkungan, bahkan mental si Kecil.
Berikut ini Popmama.com akan membahas 7 tanda parental burnout yang harus Mama waspadai.
