Sindrom anak pertama atau first born syndrome pada balita, terjadi ketika seorang anak tiba-tiba harus berbagi perhatian dengan bayi yang baru hadir dalam keluarga.
Anak pertama tidak lagi menjadi pusat perhatian orangtuanya, atau penerima semua pelukan dan ciuman. Sehingga, sindrom ini dapat membuat balita bertanya-tanya apakah dirinya masih dicintai seperti dulu.
Sindrom ini juga mengarahkan si Kecil untuk mengembangkan pola pikir "aku yang pertama" dalam hal apa pun, yang akhirnya dapat mengarah pada persaingan antar saudara.
Namun menariknya di sisi lain, sindrom ini juga bisa mengajarkan kemandirian serta kepercayaan diri pada balita.
Bagaimana itu bisa terjadi ya Ma?
Berikut Popmama.com telah menyiapkan informasi seputar lima fakta sindrom anak pertama pada anak balita di bawah ini.
Yuk simak apa saja tandanya!
