Terapi hormon pertumbuhan adalah perawatan injeksi yang diresepkan untuk anak-anak yang telah didiagnosis dengan kekurangan hormon pertumbuhan (GH) dan kondisi lain yang menyebabkan perawakan pendek.
Selain untuk kekurangan hormon pertumbuhan, sejumlah tes lain harus dilakukan terlebih dahulu untuk memastikan defisiensi GH, sindrom Turner, sindrom Prader-Willi atau kondisi lain yang diindikasikan untuk terapi GH. Tes-tes ini mungkin termasuk tes stimulasi, MRI, dan sinar-x.
Pengobatan GH ini memiliki sedikit efek samping.
Nah, untuk perawatan GH adalah cara yang aman dan efektif untuk mengobati defisiensi hormon pertumbuhan, Sindrom Turner, dan beberapa kondisi lain yang terkait dengan perawakan pendek.
Terapi hormon pertumbuhan ditentukan oleh ahli endokrinologi anak
- Anak yang sehat harus mengalami pertumbuhan yang normal dan akhirnya akan mencapai tinggi badan dewasa dalam kisaran target tinggi badannya. Anak-anak dengan defisiensi hormon pertumbuhan diperkirakan pendek, tumbuh lambat, dan memiliki tinggi badan dewasa yang sangat pendek.
Tujuan utama terapi defisiensi hormon pertumbuhan adalah mengoptimalkan tinggi badan selama masa pertumbuhan dan pencapaian tinggi badan dewasa yang normal.
Dilansir dari UPMC Children's Hospital of Pittsburgh, suntikan GH (Growth hormone) hampir tidak menimbulkan rasa sakit, sehingga biasanya anak-anak usia 10 tahun ke atas lebih sering memilih untuk menyuntikannya sendiri.
Tetapi tidak untuk anak yang lebih muda ya, Ma. Sudah menjadi tanggung jawab Mama untuk menyuntikannya. Namun ketika anak sudah bisa menyuntikannya sendiri, Mama tetap harus memantau ya untuk memastikan ia menyuntikan dosis yang benar setiap hari.
Dalam mempelajari cara menyuntikkan GH (Growth hormone) mungkin tampak sulit pada awalnya, Tetapi nantinya Mama dan si Kecil sudah menjadi kebiasaan sehari-hari.
Nah, di bawah ini ada beberapa tips yang Mama harus ketahui saat memulai terapi GH.