Memiliki anak introvert tidak masalah, selama Mama bisa mengenali karakternya. Anak introvert cenderung suka menutup diri dibandingkan dengan anak seusianya yang extrovert.
Biasanya anak interovert akan semakin menutup diri jika ada hal yang dianggapnya sangat privasi dan orang lain berusaha keras mencampurinya.
Agar lebih mudah berkomunikasi dengan anak introvert, Mama mesti memahami apa batasannya. Setiap anak memiliki batasan berbeda, karena mereka unik.
Kali ini akan dibahas, bagaimana jika menghadapi anak introvert setelah ada anggota keluarga inti yang meninggal dunia.
Kehilangan orang tersayang, terlebih lagi jika itu adalah orang yang memiliki hubungan baik dengan anak tentu tidak mudah baginya. Meski masih kecil, anak juga memiliki perasaan dan bisa merasa sedih karena kehilangan.
Apalagi jika dalam keluarga terbiasa makan malam bersama dan ada waktu menghabiskan waktu bersama. Kini ada salah satu bangku yang kosong, seperti apa rasanya bagi anak mama?
Mungkin sama kosongnya seperti di dalam hati si Kecil.
Anak introvert juga bisa merasakan kesedihan yang mendalam, namun belum tentu ia bisa menceritakannya.
Lalu apa yang bisa Mama lakukan agar anak merasa lebih nyaman?
Berikut Popmama.com membagikan tips membangun bonding dengan anak setelah kehilangan orang tersayang, mengutip penjelasan Hertha Christabelle Hambalie, M.Psi., Psikolog sebagai salah satu Psikolog Klinis Anak associate Ibunda.id.
