Selain krayon, pensil warna juga sebagai alat mewarnai yang umum dikalangan anak-anak. Sesuai dengan namanya, jenis alat mewarnai yang satu ini memiliki bentuk mirip seperti pensil.
Warna yang dihasilkan pensil warna cenderung lebih tegas. Akan tetapi, bisa juga menghasilkan warna yang halus dengan menggunakan teknik pewarnaan yang khusus.
Jika anak mama tertarik untuk mewarnai dengan pensil warna, berikut adalah beberapa tips yang bisa Mama ajarkan pada si Kecil:
Merencanakan bagaimana anak akan mewarnai gambarnya
Memilih dan mengganti pensil warna setiap kali berpindah kolom, bisa menghabiskan banyak waktu. Terutama jika si Kecil berbagi pensil warnanya dengan saudaranya atau temannya.
Untuk mencegah hal tersebut, Mama bisa mengajak balita untuk merencanakan bagaimana ia akan mewarnai gambarnya. Jika ia ingin menggunakan warna kuning terlebih dahulu, lihatlah gambar dan tentukan kolom mana yang akan diwarnai dengan warna kuning.
Ulangi proses ini sampai anak telah merencanakan warna di setiap kolomnya.
Menggunakan metode tangga
Untuk membantu menghindari mencoret-coret gambar, Mama mengajari anak mewarnai dengan metode tangga. Metode tangga dapat memberikan anak struktur dan fokus untuk membuat pewarnaannya lebih efisien.
Pilih satu pensil warna dan pilih kolom-kolom untuk mulai mewarnai. Mulailah dari bagian atas sampai ke bawah, kemudian bagian kecil dari kiri ke kanan, seperti garis tebal. Turun, seperti melangkah ke anak tangga lain di tangga, dan ulangi. Lanjutkan sampai anak bisa mengisi seluruh gambar.
Membuat efek tiga dimensi
Pensil warna dapat menghasilkan warna terang dan gelap dapat membantu memberikan tampilan bentuk, atau menjadi tiga dimensi yang membuat karya seni si Kecil terlihat lebih realistis.
Untuk menambahkan efek tiga dimensi, pilih beberapa area untuk menambahkan warna yang lebih gelap. Kemudian lapisi warna lebih gelap di atasnya dengan menekan pensil warna.