Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), dr. Baety Adhayati mengungkapkan data kasus kekerasan terhadap anak mengalami peningkatan. Diungkapkan kalau sepanjang tahun 2021, kasus kekerasan terhadap anak yang dilaporkan mencapai 11.952.
Sebanyak 58,6 persen atau 7.004 di antaranya adalah kasus kekerasan seksual.
Dalam laporan tersebut banyak korban anak di bawah umur yang tidak melapor atau bahkan enggan untuk melapor karena alasan tertentu.
Baety Adhayati dalam presentasinya, ada beberapa ciri yang bisa dikenali seorang anak kemungkinan mengalami kekerasan seksual. Dampaknya dari gangguan psikologi, orientasi seksual yang berubah hingga anak melakukan masturbasi sejak dini.
Apakah ketika orangtua melihat anak masturbasi harus khawatir?
Rupanya ada beberapa faktor yang bisa menjadi faktor anak melakukan hal tersebut.
Berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai tips untuk orangtua saat melihat anak masturbasi sejak kecil, harus apa?
