Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Pexels/yankrukov
Pexels/yankrukov

Kondisi pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir 2 tahun ini membuat Mama kesulitan dalam mendampingi si Kecil untuk belajar mengenal lingkungannya bukan?

Bagi sebagian Mama, mempersiapkan anaknya untuk memasuki jenjang pendidikan merupakan suatu keharusan agar anak bisa mengenal lingkungannya dengan baik.

Bimbingan minat baca dan belajar anak atau yang lebih dikenal dengan Bimba menjadi salah satu alternatif Papa dan Mama untuk mempersiapkan kebutuhan pendidikan karakter anak.

Pendidikan karakter anak yang utama dimulai dari lingkungan rumahnya, namun Mama bisa mempercayakan Bimba dalam membentuk karakter anak agar lebih siap untuk menjajaki tingkat pendidikan selanjutnya.

Banyak diantara Mama yang masih bingung kapan waktu yang tepat untuk memasukkan anaknya ke lembaga bimbingan anak ini.

Popmama.com telah merangkum apa saja yang harus diperhatikan saat ingin memasukkan anak ke Bimba dan berapakah usia yang ideal?

Berikut penjelasannya, usia berapa anak boleh ikut Bimba.

1. Usia ideal anak masuk Bimba

Pexels/yankrukov

Proses mendidik anak sejak usia dini merupakan tanggung jawab Mama dan Papa yang dimulai dari lingkungan keluarga. Saat ini masih banyak orang tua yang kesulitan menumbuhkan karakter pembelajaran dalam diri si Kecil.

Langkah tercepat yang biasanya dilakukan oleh para orang tua dengan memasukkan anaknya ke sekolah atau tempat kursus. Namun tidak semua anak bisa dimasukkan ke dalam Bimba, tentu saja ada kriteria umur yang bisa mengikuti kegiatan belajar di Bimba.

Usia berapa anak boleh masuk Bimba?

Usia yang ideal untuk memasukkan anak Mama ke Bimba ada direntang usia 3 sampai 6 tahu. Hal ini dikarenakan pada usia tersebut anak Mama mulai penasaran dengan hal-hal. Anak akan mulai berinteraksi dan mengenal lingkungannya.

Pada usia ini lebih mudah membentuk kemampuan sensorik dan motorik anak, meningkatkan minat baca dan belajar anak secara intrinsik, dan anak lebih senang karena bisa bermain sambil belajar.

Menurut riset dari IEA (International Association for Evaluation of Educational) menjelaskan bahwa Indonesia menempati urutan ke-29 dari 30 negara di dunia dengan kemampuan membaca terendah.

2. Bolehkah anak sebelum 3 tahun masuk Bimba?

Pexels/artempodrez

Membentuk karakter minat belajar dan membaca anak sejak dini memanglah penting, namun Mama harus memperhatikan apakah usia anak sudah cukup untuk menerima pembelajaran dari gurunya.

Anak dengan usia di bawah 3 tahun belum bisa menerima pelajaran secara langsung. Mereka akan kesulitan dalam menangkap pelajaran yang diberikan, meskipun sambil bermain.

Mama tidak bisa memaksakan keinginannya untuk belajar, karena anak dengan usia di bawah 3 tahun tidak bisa dipaksa untuk belajar. Jika sang anak dipaksa untuk menangkap pembelajaran, ia akan merasa terbebani dan sulit untuk menerima pelajaran.

Biarkan anak tumbuh sesuai dengan usianya. Saat sudah memasuki waktunya, anak sudah bisa menerima pembelajaran. Ia akan merasa bahagia dan tidak terbebani saat menerima pelajaran yang berdampak pada meningkatnya kemampuan anak.

3. Apa saja yang diajarkan di Bimba

Pexels/max-fischer

Mama tidak perlu khawatir untuk memasukka anak ke Bimba, karena metode pembelajaran yang diajarkan dalam Bimba merupakan metode yang sesuai dengan tujuannya yaitu meningkatkan minat belajar dan membaca anak.

Bimba mengusung pembelajaran fun learning, dimana anak bisa belajar sambil bermain dan melakukan kegiatan yang menyenangkan.

Pemberian materi pembelajaran dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan anak, sehingga anak mudah untuk memahami materi belajar, seperti mengenal huruf, angka, dan kata melalui lagu sebagai pengantarnya.

Kebutuhan anak untuk bermain dan belajar juga diperhatikan dalam lembaga pendidikan ini, agar anak tidak merasa terbebani dan bisa menangkap pelajaran dalam suasana yang menyenangkan.

Kemampuan guru dalam memvariasikan kegiatan di dalam kelas menjadi salah satu aspek yang diajarkan dalam Bimba. Guru maupun pengajar harus memenuhi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik anak, agar anak tidak cepat bosan dan jenuh.

4. Durasi belajar di Bimba

Ilustrasi - Pexels/max-fischer

Pada umunya, anak tidak bisa dipaksakan untuk belajar dalam durasi yang lama. Pengoptimalan waktu pembelajaran sangat diperlukan, terlebih anak mudah bosan. Kegiatan belajar sambil bermain yang diadakan oleh Bimba adalah seminggi 3 kali, namun tak menutup kemungkinan jika pembelajaran diadakan setiap hari.

Saat pandemi, kegiatan pembelajaran di Bimba telah dibatasi. Beberapa Bimba kerap mengadakan bermain sambil belajar secara tatap muka, tentunya telah mendapatkan izin dari petugas gugus tugas Covid setempat dan menerapkan protokol kesehatan.

Jumlah siswa yang datang mengikuti pembelajaran tatap muka ini dibatasi hanya 50% saja untuk mengatisipasi penyebaran virus Covid-19.

5. Mengapa Mama perlu mendaftarkan anak di Bimba?

Pexels/yankrukov

Proses pembelajaran yang menyenangkan di Bimba akan melatih anak dalam mengulang proses belajarnya. Mama dan Papa bisa memahami karakter dan kemampuan anak. Selain itu karakter minat membaca dan belajar anak Mama bisa terbentuk sedini mungkin.

Metode belajar sambil bermain yang ditawarkan Bimba sudah cukup mengimplementasikan keinginan Mama dalam membentuk karakter anak yang cerdas. Mama bisa mengetahui minat anak sedini mungkin agar mempermudah Mama dalam memberikan pelatihan yang sesuai dengan minat anak.

Nah sekarang Mama sudah tahu apa saja yang harus dipersiapkan sebelum mendaftarkan anak ke Bimba terdekat. Daftarakan anak Mama jika sudah memasuki usianya ya, Ma!

Editorial Team