4 Variasi Camilan untuk si Kecil, Bisa Menggunakan Susu

Meskipun parfait biasanya dibuat dengan krim custard, Mama tetap bisa menyajikan versi yang lebih sederhana dan terjangkau dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan. Cukup siapkan selai buah, potongan buah segar, biskuit marie, serta yogurt atau vla susu.

Berikut langkah-langkah mudahnya:

• Tuang selai buah ke dasar gelas sebagai lapisan pertama.

• Tambahkan setengah porsi potongan buah (seperti stroberi, pisang, atau anggur) dan susun di sisi dalam gelas agar terlihat cantik.

• Hancurkan biskuit marie dan tambahkan sebagai lapisan berikutnya.

• Ulangi langkah 1 dan 2 untuk membuat dua lapisan.

• Terakhir, beri topping sesuai selera, seperti madu atau bubuk cokelat.

Scones bisa menjadi camilan elegan yang praktis. Mama bisa membuatnya sendiri lalu menyimpannya di wadah tertutup untuk stok. Jika tak sempat membuat dari nol, scones siap-panggang juga tersedia di toko bahan makanan. Scones yang disimpan dengan baik bisa bertahan hingga 2 hari di suhu ruang, 5–7 hari di dalam kulkas, dan bahkan hingga 3 bulan di freezer. Kalau Mama ingin membuatnya sendiri, berikut langkah-langkah mudahnya:

• Panaskan oven hingga 232°C.

• Campurkan tepung, garam, soda kue, dan gula dalam satu wadah.

• Tambahkan mentega, telur, dan krim, lalu aduk hingga adonan bertekstur lengket.

• Gilas adonan hingga setebal 0,5 cm, kemudian cetak menggunakan cetakan bulat.

• Panggang selama kurang lebih 10 menit, hingga scones berwarna keemasan.

Setelah matang, Mama bisa membelah scones dan mengisinya dengan berbagai isian favorit, seperti selai buah, vla susu, atau krim keju. Camilan khas Inggris dan Irlandia ini biasanya disajikan saat afternoon tea, tapi juga cocok sebagai suguhan lezat untuk tamu.

Meski scones belum terlalu umum di budaya Indonesia, kita memiliki camilan sejenis yang tak kalah nikmat, yaitu soes. Berbeda dengan scones yang padat dan biasa dinikmati dengan olesan selai atau krim, soes adalah pastry berongga yang bisa diisi dengan berbagai isian, baik manis maupun gurih.

Berikut resep sederhana untuk membuat kulit soes:

• Campurkan air, margarin, dan garam, lalu masak hingga mendidih.

• Kecilkan api, masukkan tepung terigu, aduk hingga adonan kalis. Setelah itu, dinginkan.

• Setelah adonan dingin, masukkan telur satu per satu sambil dimixer hingga teksturnya licin.

• Cetak adonan dengan spuit ke dalam loyang yang sudah dialasi kertas roti.

• Panggang dalam oven pada suhu 200°C selama 30 menit, kemudian turunkan suhu secara bertahap ke 170°C dan panggang kembali hingga kulit terasa ringan dan kering.

Setelah kulit soes matang, belah bagian tengahnya dan isi dengan vla susu atau isian lain sesuai selera.

Puding adalah salah satu camilan yang praktis karena tidak memerlukan banyak waktu atau bahan. Kini, di Indonesia juga sudah banyak produk puding instan yang menyediakan semua bahan dalam satu pak, Mama bahkan tidak perlu membeli bahannya stau per satu. 

Berikut cara membuat puding cokelat yang mudah:

• Siapkan panci, lalu masukkan susu cair UHT, coklat bubuk (atau perasa lain sesuai selera), gula pasir, garam, dan agar-agar bubuk. Aduk hingga semua bahan tercampur rata.

• Masak adonan di atas api sedang sambil terus diaduk agar tidak menggumpal. Aduk hingga mendidih.

• Jika Mama suka cokelat, tambahkan potongan cokelat batangan sedikit-sedikit. Aduk hingga cokelat larut dan tercampur rata. Kemudian, matikan kompor.

• Tuang adonan puding ke dalam cetakan sesuai selera. Diamkan hingga suhu ruang agar lebih mudah dipindahkan ke kulkas.

• Masukkan puding ke dalam kulkas hingga mengeras. Setelah itu, sajikan dengan tambahan vla susu sebagai topping.

Mama, 4 variasi camilan untuk si Kecil tadi bisa menggunakan vla susu sebagai filling. Namun, mungkin Mama tidak punya banyak waktu untuk membuat vla sendiri karena pertimbangan waktu atau efisiensi pembelian bahan.

Tapi jangan khawatir! Pada tanggal 8 Mei 2025 lalu, Cimory baru saja meluncurkan Cimory Eat Milk, produk susu yang bisa dimakan. Dengan tekstur yang creamy dan velvety, produk ini sangat cocok digunakan sebagai pengganti vla susu untuk filling camilan-camilan tersebut.

Sheila Aryyani, General Manager Marketing Director Cimory Indonesia, menjelaskan bahwa peluncuran produk ini didasarkan pada tingginya kebutuhan masyarakat Indonesia akan konsumsi susu.

"Riset menunjukkan bahwa konsumsi susu di Indonesia masih sangat rendah, salah satu yang terendah di Asia Tenggara, hanya sekitar 16 kg per tahun, sementara rata-rata di Asia Tenggara mencapai 50 kg per tahun," ujar Sheila.

Untuk mengatasi masalah tersebut, pihaknya merancang produk baru yang dapat menjadi alternatif bagi orang Indonesia untuk lebih menyukai susu, yaitu dengan cara dimakan.

"Melalui produk ini, kini ada cara baru untuk menikmati susu. Tidak hanya diminum, tetapi juga dimakan. Ini adalah dessert berbasis susu pertama dari kami," tambah Sheila.

Untuk peluncurannya, produk ini hadir dalam tiga varian rasa: Marie Biscuits, Chocolate, dan Chocolate Hazelnut.

"Kenapa tiga rasa ini? Karena sesuai dengan selera orang Indonesia. Cokelat adalah rasa klasik, hazelnut adalah versi cokelat yang rasaya lebih berkelas’, dan Marie memberikan kesan nostalgia," jelas Sheila.

Tekstur rasa cokelat sendiri sedikit lebih padat dibandingkan varian Marie, sehingga sangat cocok dijadikan topping pengganti vla susu untuk dessert.