5 Cara Melatih Kreativitas dan Imajinasi Anak dengan Bermain

Melatih kreativitas anak sejak dini berarti kita membantu anak untuk mengatasi sebuah masalah

29 Juli 2022

5 Cara Melatih Kreativitas Imajinasi Anak Bermain
Pexels/Alexander Dummer

Menghadapi anak usia balita memang kadang penuh tantangan. Pola asuh yang orangtua terapkan memberi banyak pengaruh pada tumbuh kembang dan kecerdasan anak. 

Penting bagi orangtua untuk memberikan peluang bagi anak untuk mengembangkan kreativitas dan imajinasinya. Ini akan memberi manfaat positif bagi anak. 

Anak yang kreatif dan imajinatif dapat mengenali kemampuannya berdasarkan banyaknya kegiatan yang ia lakukan. Semakin banyak bermain dan belajar maka anak akan semakin pintar dan berkembang.

Kreativitas dan imajinasi merupakan salah satu potensi anak yang perlu dikembangkan sejak dini, Ma. Mengapa?

Sebab kreativitas adalah salah satu pondasi agar anak mampu menyelesaikan sebuah masalah. Dengan kreativitas anak mampu berpikir secara out of the box, dan dengan berimajinasi, si Kecil dapat lebih mengembangkan potensi seninya dan menjelajah dunia yang baru.

Mengatasi sebuah masalah adalah bagian dari seni, dan anak yang terlatih mengembangkan kreativitas dan imajinasinya akan lebih mudah melewati tantangan dalam hidupnya.

Kreativitas dan imajinasi bisa menjadi modal untuk kesuksesan anak. Melatih kedua hal ini, besar manfaatnya dan dapat berpengaruh pada apapun bidang yang dipilihnya setelah ia besar nanti, seperti Designer, Model, Dokter atau Jurnalis.
 
Lalu bagaimana sih cara yang tepat untuk melatih kreativitas dan imajinasi anak? Yuk, simak tips yang telah Popmama.com rangkum berikut ini.

1. Bebaskan anak untuk bereksplorasi

1. Bebaskan anak bereksplorasi
Dok. Amara Kids

Disebutkan dalam rilis tertulis Amara Cosmetics for Kids bahwa anak yang berumur 3-12 pasti sudah dibekali dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Jadi, biarkan mereka melakukan eksplorasi terhadap dunia disekitarnya. 

Tapi sebagai seorang Mama tentu juga harus memerhatikan keamanan si Kecil. Mama berkewajiban memberi tahu mana yang bahaya mana yang tidak. Misalnya, kalau anak perempuan yang biasanya penasaran ketika si Kecil melihat Mama berdandan dan melihat kosmetik yang Mama pakai.

Biasanya anak tertarik untuk meniru. Secara otomatis anak berimajinasi tentang bagaimana cara memakai makeup agar terlihat cantik seperti sang Mama. 

Tipsnya adalah Mama bisa langsung ajarkan bahwa kosmetik yang Mama pakai ini tidak boleh digunakan untuk si Kecil, karena mengandung bahan bahan kimia yang berbahaya untuk kulit anak. Itu karena kulit anak jauh lebih sensitif dan bisa menyebabkan iritasi. 

Anak perlu bersabar dan Mama bisa menyediakan anak perempuan untuk bereksplorasi dengan makeup yang aman seperti Amara yang aman untuk anak berusia 3-12 tahun karena sudah terdaftar di BPOM.

Editors' Pick

2. Biarkan si Kecil berimajinasi

2. Biarkan si Kecil berimajinasi
Freepik

Salah satu cara melatih imajinasi anak adalah dengan memberikan dia mainan-mainan dengan bentuk yg unik. Beri anak kesempatan untuk memilih mainan yang ia sukai. 

Salah satu mainan berbentuk unik yang bisa diberikan untuk si Kecil adalah Amara Fantasy Mirror. Cermin Magical, di dalamnya ini terdapat 7 Warna Eyshadow, 1 Warna Lipstick, dan 1 Warna Blush on. 

Si Kecil dapat bebas berimajinasi menjadi princess atau peri dalam dongeng, tentunya dengan panduan cerita dari Mama ya, biar bisa jadi bonding time

Latih imajinasinya dengan mengajak anak bermain role play menjadi peri. Anak akan berusaha memerankan role yang diterimanya dan dia mulai mengembangkan kemampuan berpikirnya.

3. Memfasilitasi mainan yang mengedukasi 

3. Memfasilitasi mainan mengedukasi 
Doc. Amara

Berikan fasilitas mainan yang mengedukasi untuk anak. Buku cerita, permainan yang memancing gerak, permainan yang memancing anak untuk bercerita dan memerankan sesuatu maka itu akan banyak berguna bagi anak mama.

Setealh itu lihat kembali apa yang masih kurang dari anak. Apakah kemampuan bicaranya, kepandaiannya dalam berbahasa, kemampuan dalam mengenali warna dan bentuk?

Semua bisa dilatih lagi dengan permainan yang mengedukasi. Bahkan buku cerita dan palet makeup juga bisa membantu anak dalam mengenali bentuk dan warna.

4. Bermain dan mengajarkan anak agar lebih komunikatif

4. Bermain mengajarkan anak agar lebih komunikatif
Pixabay/27707

Bermain juga bisa mejadi salah satu cara melatih kreativitas anak. Mencampurkan berbagai warna dan kombinasi warna dapat melatih jiwa seni anak. 

Contohnya dengan bermain kutek bersama anak, selain bisa melatih jiwa seni anak, anak bisa belajar banyak warna juga lho, Ma. 

Namun pemilihan kutek untuk anak harus diperhatikan juga bahannya. Jangan memakai kutek orang dewasa, karena Mama bisa pilih produk yang aman untuk anak. Pilih warnanya yang bervariasi seperti Amara Nail Polish juga mempunyai bahan aman untuk kuku anak, dan bisa dikelupas tanpa perlu aseton, sehingga tidak perlu khawatir kuku anak iritasi.

Setiap hal kecil bisa dibicarakan pada anak, inilah yang nantinya akan melatih kemampuan berkomunikasi pada anak.

5. Hindari kata “salah”

5. Hindari kata “salah”
Pixabay/Skitterphoto

Kadang reaksi atau imajinasi anak tidak selalu sama dengan anak sepantarnya. Misalnya, si kecil menggambar mobil dengan roda segitiga. 

Jika hal ini terjadi, usahakan untuk tidak berkata “Salah” akan imajinasinya. Mama bisa berkata “Menarik sekali. Kira-kira mobilnya bisa jalan tidak ya, jika rodanya berbentuk seperti itu…” 

Lalu Mama bisa dengarkan penjelasannya. Siapa tahu ia membuat gambar itu karena misalnya, karena rodanya rusak.

Dari sini Mama juga bisa mengetahui ternyata imajinasi anak itu sangatlah luas, sehingga Mama juga harus mendukung tumbuh kembang anak dengan cara yang halus, supaya anak bisa lebih eksplorasi dengan imajinasi yang dia punya. 

Itulah 5 cara melatih kreativitas dan imajinasi anak di rumah. Selamat mencoba ya Ma!.

Baca juga:

The Latest