Melansir dari detik.com, orangtua dari anak perempuan tersebut, Haji Zahri dan Hajah Zainab berhasil ditemui dan akhirnya pun buka suara. Mereka meluruskan terkait video tunangan anaknya yang viral di berbagai media sosial. Zahri mengakui acara pertunangan anaknya itu bikin gaduh di media sosial. Ia pun minta maaf atas hal tersebut.
"Iya, katanya viral di TikTok banyak yang komentar macam-macam. Ya, kami keluarga minta maaf atas kehebohan ini," Katanya saat ditemui pada Jumat (19/04/2024).
Zahri mengatakan tak menyangka bahwa video pertunangan anaknya tersebut viral dan membuat gaduh di media sosial. Menurutnya tunangan tersebut adalah sebuah tradisi dan bentuk komitmennya pada pihak calon laki-laki. Ia juga menjelaskan tunangan tersebut digelar karena nazar yang disebut oleh kedua keluarga saat sedang berada di tanah suci Mekkah.
"Janji itu kami ungkapkan saat bekerja di Arab Saudi. Nah, ternyata anaknya dia laki laki dan anak saya perempuan, sehingga kami tunaikan janji itu," kata Haji Zahri.
Ibunya Hajah Zainab juga menjelaskan bahwa acara tunangan tersebut bukan digelar untuk mempercepat pernikahan anaknya, melainkan hanya sebagai tanda pengikat bahwa kedua keluarga siap menikahkan kedua anaknya nanti.
"Tunangan anak kami ini untuk mempererat tali keluarga, soal nikah itu minimal setelah lulus kuliah atau mereka memiliki pekerjaan yang mapan," ucap Zainab.
Itulah informasi tentang anak umur 4 tahun bertunangan di Madura. Pemikiran setiap orangtua memang tidak bisa disama ratakan, terkait tunangan ini, kita sebagai warganet hanya bisa menghormati pemikiran dari orangtua yang menggelar acara pertunangan untuk kedua anaknya tersebut.