Tak hanya di Jepang, kasus serupa juganya juga telah banyak dialami oleh para orangtua di tanah air, Ma. Banyak dari mereka yang kemudian mengutarakan rasa sakit hati mereka mengetahui sang anak menjadi korban kekerasan orang dewasa.
Dari unggahan yang viral terkait kasus anak di Jepang tersebut, banyak para Mama yang menuliskan komentar berisikan cerita anak mereka saat mengalami hal serupa.
Para orangtua pun dengan gencar memberikan imbauan kepada orangtua lainnya untuk tidak membiarkan anak mereka ke toilet sendirian, terlebih anak-anak yang masih di bawah usia 5 tahun.
Hal ini pun disejujui oleh para psikolog bahwa anak usia balita hingga kelas 4 SD, perlu didampingi ke dalam toilet umum untuk alasan keamanan fisik mereka.
Bukan tanpa alasan, para psikolog berpendapat bahwa hal ini karena anak usia tersebut masih kesulitan menggunakan toilet umum, sehingga orangtua perlu mendampingi sampai setidaknya di depan pintu toilet.
Dari pemberitaan di atas, semoga bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih waspada ya, Ma. Apapun kondisinya, sebaiknya tetap dampingi putra putri kita jika memang mereka memerlukan waktu untuk pergi ke toilet.
Jangan biarkan anak mama ke toilet umum seorang diri, karena kita tidak pernah tau bahaya apa yang akan anak alami disaat orangtua lengah mengawasi.
Semoga informasinya bermanfaat ya, Ma!