Sebuah studi mengenai virus SARS-CoV2-2 atau corona kembali diterbitkan, hasilnya kali ini cukup mengejutkan. Studi asal Korea Selatan yang diterbitkan di jurnal "JAMA Pediatrics"menemukan adanya materi genetik dari virus SARS-CoV-2 pada anak-anak yang rata-rata bertahan selama 17,6 hari.
Tak hanya pada anak yang bergejalan, studi ini menyebutkan bahwa virus ini juga terdeteksi selama 14 hari pada anak-anak yang tak bergejala, Ma.
Dari 90 anak, 20 di antaranya tidak menunjukkan gejala, sementara 71 sisanya menunjukkan gejala seperti demam, batuk, diare, sakit perut, hingga kehilangan indra penciuman atau perasa.
Meski demikian, jangan langsung panik ya, Ma. Berikut perbandingan dengan prevalensi angka virus corona pada anak di Indonesia, beserta cara mencegah infeksi penyakit tersebut pada anak-anak. Simak rangkuman Popmama.com berikut ini.
