Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Freepik/rawpixel-com
Freepik/rawpixel-com

Di tengah gempuran teknologi yang semakin canggih, bukan hal yang tabu melihat anak-anak lebih senang bermain gadget dibanding berkumpul bersama teman-temannya. 

Itu sebabnya, Mama sebagai orangtua perlu mengawasi tayangan ditonton oleh anak. Meski sudah mengarahkan si Kecil untuk menonton tayangan anak, Mama tetap perlu memperhatikan iklan yang diselipkan dalam tontonan tersebut. 

Pasalnya, terjadi sebuah kasus seorang Mama menemukan iklan berunsur LGBT yang diselipkan pada tontonan anak. Berikut Popmama.com siap membahas informasinya lebih lanjut demi meningkatkan awareness Mama sebagai orangtua. 

1. Iklan mengandung unsur LGBT muncul saat menonton tayangan anak

Video pertama kali ditemukan oleh seorang Mama yang anaknya tengah menonton tayangan anak. Tepatnya, kala itu sang anak tengah menonton tontonan di kanal YouTube Little Angel. Tiba-tiba saja muncul iklan berjudul 'Andai Aku Homo'. 

"Ini iklan, tapi nyusupnya di channel anak 'Little Angel' Nauzubillah," tulis akun TikTok @dianpuspita2911.

Mirisnya, iklan yang mengandung unsur LGBT tersebut ditampilkan menggunakan grafis animasi 3D dengan tokoh dua buah pisang. Tampilan karakter yang menarik membuat iklan tampak diperuntukkan kepada anak-anak. 

Terlebih, latar lagunya disesuaikan dengan kesukaan anak-anak pada umumnya. Banyak orangtua takut jika lagu yang ada pada iklan berpotensi terekam di memori anak-anak. 

2. Orangtua bisa memberikan pengaduan ke Kominfo

Freepik/freepik

Sebelumnya, iklan LGBT tersebut sempat meramaikan jagat maya pada tahun 2021 silam. Namun, kini iklan tersebut kembali menjadi sorotan lantaran akun TikTok @dianpuspita2911 yang kembali membicarakannya. 

Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi pernah menganjurkan, apabila orangtua menemukan konten yang dianggap melanggar, maka bisa segera dilaporkan melalui aduankonten@komifo.go.id. 

3. Menggunakan YouTube Kids untuk meminimalisir konten dewasa

Pexels/Katerina Holmes

Banyak solusi yang bisa orangtua lakukan untuk menghindari anak dari iklan atau tayangan tak diinginkan. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menggunakan YouTube Kids. 

YouTube Kids dirancang khusus untuk memberikan pengalaman yang lebih aman dan sesuai usia bagi anak-anak. Platform ini menyaring konten agar lebih bersih dari konten yang tidak pantas atau tidak sesuai untuk anak-anak.

Kelebihan lainnya, orangtua dapat mengakses fitur pengaturan kontrol yang memungkinkan Mama membatasi akses anak-anak ke konten tertentu, mengatur batasan waktu penggunaan, dan mengamati aktivitas anak-anak di platform tersebut.

4. Tips memberikan tayangan yang aman untuk anak

Freepik/freepik

Meski begitu, penting bagi orangtua untuk melakukan pengawasan dan berkomunikasi dengan anak-anak mengenai penggunaan internet.

Tidak hanya mengandalkan alat pengaturan kontrol orangtua, tetapi juga membimbing anak-anak dalam pemahaman yang lebih luas tentang menggunakan media digital.

Berikut beberapa tips untuk memastikan anak mendapatkan pengalaman tayangan yang aman:

  • Pilih platform sesuai usia anak: Gunakan platform khusus anak, seperti YouTube Kids, yang telah dirancang untuk menyajikan konten yang sesuai untuk berbagai rentang usia.
  • Pilih konten yang mendidik: Pilih tayangan yang mendidik, menghibur, dan mempromosikan nilai-nilai positif.
  • Tetap pantau aktivitas anak: Tetap terlibat dan pantau aktivitas anak saat menonton. Diskusikan dengan anak mengenai apa yang mereka saksikan dan berikan panduan jika diperlukan.
  • Larang konten yang tidak sesuai: Beri tahu anak tentang jenis konten yang tidak sesuai untuk mereka, serta berikan instruksi untuk tidak menonton atau melaporkan konten yang tidak pantas.
  • Beri batasan waktu penggunaan: Tetapkan batasan waktu harian untuk menonton TV bagi anak. Hal ini membantu mencegah menonton secara berlebihan.
  • Beri contoh positif pada anak: Tunjukkan bagaimana kita sebagai orangtua menggunakan teknologi secara bertanggung jawab dan seimbang dengan kegiatan lainnya.

Demikan informasi seputar pentingnya untuk waspadai iklan dewasa muncul saat menonton tayangan anak di YouTube. Semoga informasinya bisa lebih meningkatkan awareness para orangtua di luar sana, ya. 

Editorial Team