7 Kegiatan Healing yang Bisa Membuat Mama dan Anak Happy Setiap Hari

Sesederhana apa pun bentuk kegiatannya, maka dapat dijadikan sebagai healing selama merasa senang

30 Oktober 2022

7 Kegiatan Healing Bisa Membuat Mama Anak Happy Setiap Hari
Unsplash/Jon Flobrant

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, ada kalanya setiap orang merasakan jenuh dan lelah karena hanya terus melakukan kesibukan tanpa ada waktu untuk benar-benar mengistirahatkan tubuh dan pikiran.

Biasanya jika seseorang sudah merasakan ini, hal paling pertama yang akan muncul di benaknya adalah melakukan kegiatan self-care atau healing.

Nah, ternyata melakukan self-care atau healing ini menjadi aktivitas yang sangat penting, terutama bagi Mama yang menjalani kesibukan sebagai istri sekaligus orangtua setiap harinya.

Dalam acara Kick-Off Event Cussons Bintang Kecil 2022 yang diadakan pada Jumat lalu (28/10/2022), para narasumber yang hadir membahas pentingnya mendapatkan support system dan kasih sayang bagi seorang ibu.

Ketiga narasumber yang ada pada acara tersebut, yakni Nadiya Sururi, Zaskia Sungkar, dan Saskhya Aulia Prima, M. Psi., juga mengingatkan kepada para orangtua bahwa penting untuk meluangkan waktu dan melakukan self-care, karena dapat berpengaruh pada cara interaksi kepada satu sama lain, anak, dan orang lain.

Berkaitan dengan hal ini, mereka memberikan saran kegiatan healing yang bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Ingin tahu informasi selengkapnya? Yuk, simak rangkuman dari Popmama.com tentang beberapa kegiatan healing yang bisa membuat Mama dan anak happy berikut ini!

1. Travelling ke luar kota

1. Travelling ke luar kota
Popmama.com/Wesiana Tirta

Travelling sering dijadikan sebagai pilihan utama bagi sebagian besar orang untuk melakukan healing. Dengan pergi ke kota lain atau ke luar negeri selama beberapa hari, Mama dan anak bisa melihat banyak hal baru.

Kegiatan ini juga menjadi pilihan bagi Zaskia Sungkar, seorang Momfluencer, untuk menghabiskan waktu healing. “Aku suka banget travelling kan, ngelihat tempat baru, ngelihat ada bahasa baru gitu, aku senang aja gitu untuk belajar suatu hal yang baru. Nah, itu yang bisa bikin aku happy”, ungkapnya.

Namun, travelling tidak perlu dilakukan sering-sering loh, Ma. Menurut Zaskia, selama ada kesempatan dan waktu luang yang panjang, maka seseorang bisa melakukan travelling. Mama juga bisa membuat perencanaan terlebih dahulu sebelum bepergian nantinya.

2. Pergi ke mal

2. Pergi ke mal
Pexels/Gustavo Fring

Selain travelling, sekadar bepergian ke mal juga bisa dijadikan kegiatan healing yang mengasyikkan untuk Mama dan anak.

Bagi Zaskia, melakukan kegiatan sesederhana pergi ke mal untuk belanja kebutuhan rumah, makan, atau membeli barang favorit sudah membuat dirinya senang.

Zaskia juga menekankan pentingnya rasa syukur yang perlu ditanamkan pada diri. Menurutnya, seseorang bisa merasa senang hanya dengan melakukan hal kecil seperti menghabiskan waktu di mal karena dirinya bersyukur akan hal itu.

Editors' Pick

3. Jalan-jalan keliling kompleks

3. Jalan-jalan keliling kompleks
Unsplash/Krzysztof Kowalik

Jika Mama sulit mencari waktu luang yang panjang karena sibuk melakukan kegiatan sehari-hari, maka jalan-jalan di sekitar lingkungan rumah bisa menjadi pilihan yang tepat untuk healing.

Mama dapat menyempatkan waktu sekitar 10 hingga 30 menit untuk sekadar jalan-jalan sore di sekitar kompleks perumahaan atau taman. Kegiatan ini bisa dilakukan sendiri ataupun dengan mengajak anak.

Hal sekecil berkeliling di sekitar luar rumah atau taman ini dapat menjadi kegiatan healing yang menyenangkan selama diri sendiri bisa merasa syukur dan menghargai setiap hal yang dilakukan, seperti yang diutarakan oleh Zaskia.

4. Olahraga

4. Olahraga
Pexels/Kamaji Ogino

Olahraga merupakan pilihan kegiatan healing berikutnya yang bisa Mama lakukan bersama anak. Olahraga yang dijalankan bisa berbentuk apa saja, misalnya dari yang paling sederhana seperti senam lantai atau lari pagi.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk healing yang menyenangkan bagi Saskhya Aulia Prima, M. Psi., seorang psikolog klinis dan CO-Founder @Tigagenerasi. Dia mengungkap bahwa dirinya berusaha meluangkan waktu dalam 1 minggu untuk berolahraga 5-6 kali.

Aktivitas seperti ini tentunya memberi banyak manfaat, terutama untuk tubuh dan pola hidup Mama serta anak. Jika rutin berolahraga, tubuh akan lebih sehat dan pola hidup pun akan menjadi lebih terjaga serta teratur.

5. Berkebun

5. Berkebun
Pexels/Antoni Shkraba

Apakah Mama suka menanam bunga atau buah dan sayuran? Kalau iya, maka kegiatan tersebut bisa menjadi aktivitas healing yang sangat menyenangkan. Mama juga bisa mengajak anak untuk melakukannya bersama, loh!

Kegiatan ini bisa dilakukan di halaman rumah, apalagi jika terdapat lahan khusus untuk menanam tumbuhan. Kalau tidak ada, Mama dan anak juga bisa menanam tanaman hidroponik yang tidak memerlukan media tanah.

Menurut Saskhya, aktivitas sederhana seperti berkebun dapat menjadi healing bagi seseorang jika memang menyukai kegiatan tersebut, serta dapat menjadi self-reward bagi diri sendiri.

6. Merapikan rumah

6. Merapikan rumah
Pexels/Ron Lach

Siapa sih, yang suka dengan rumah yang kondisinya berantakan dan tidak rapi? Selain tidak enak dipandang, secara tidak langsung kondisi seperti ini juga bisa mempengaruhi emosi Mama, misalnya jadi lebih kesal, capek, atau tidak nyaman.

Nah, merapikan atau membersihkan rumah ini bisa menjadi salah satu kegiatan healing yang bisa dilakukan. Meskipun rasanya melelahkan, tetapi setelahnya akan terasa lebih melegakan karena kini rumah sudah dalam keadaan yang rapi dan nyaman.

Hal ini juga diutarakan oleh Saskhya, “Cari hal yang kalau kita ngerjain itu tuh setelah selesai dikerjain kita kayak nyaman aja gitu.” Jadi bagi Mama dan anak yang memang suka merapikan rumah, maka ini bisa menjadi kegiatan healing yang happy.

7. Menonton drama atau film

7. Menonton drama atau film
Pexels/Helena Lopes

Healing dapat dilakukan di mana saja, termasuk di dalam rumah. Salah satu aktivitas yang bisa dilakukan adalah menonton drama atau film favorit lewat televisi, laptop, ataupun handphone.

Kegiatan healing ini juga dilakukan oleh Saskhya di sela-sela kesibukannya. Dia mengatakan bahwa menonton drama yang belum sempat disaksikannya sebanyak 1 episode saja sudah membuatnya senang.

Akan tetapi, Saskhya juga mengingatkan untuk tidak keterusan menonton, karena masih ada kesibukan penting lainnya yang harus dilakukan. Kegiatan healing seperti menonton drama atau film ini sifatnya hanya sebagai “pengisi daya” di tubuh agar siap menghadapi berbagai aktivitas lainnya.

Itu dia beberapa kegiatan healing yang bisa membuat Mama dan anak happy. Ada banyak aktivitas lainnya yang bisa dilakukan sebagai healing time, dan setiap orang tentunya memiliki cara healing yang berbeda-beda.

Semoga 7 kegiatan di atas bisa menambah ide dan inspirasi baru bagi Mama dan anak mama untuk melakukan healing bersama, ya!

Baca juga:

The Latest