Bersama Cegah Stunting, Mama Bisa Lakukan Cara Ini

Jangan anggap remeh stunting karena dapat berdampak serius pada kesehatan dan kecerdasan anak

11 Maret 2022

Bersama Cegah Stunting, Mama Bisa Lakukan Cara Ini
Freepik/Bilahata

Stunting adalah kondisi kesehatan pada anak yang berdampak serius pada tumbuh-kembangnya. Faktanya, prevalensi balita stunting di Indonesia masih sebesar 24,4 persen, menurut SSGI 2021. Tentunya diperlukan peran serta berbagai pihak, baik itu pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk memutus rantai stunting. 

Menyikapi permasalah stunting ini, Danone Indonesia berkolaborasi dengan Komunitas Ibu Canggih melalui Program Isi Piringku mengajak para orangtua khususnya para Mama di Indonesia berperan aktif dalam Bersama Cegah Stunting yang digelar pada awal Maret 2022 yang telah Popmama.com rangkum berikut ini.

1. Pentingnya peranan Mama dalam mencegah stunting

1. Penting peranan Mama dalam mencegah stunting
Danone Indonesia/dr Nurul

Dalam Instagram Live ‘Peran Ibu dalam Memenuhi Nutrisi pada Anak’ yang diadakan Danone Indonesia pada Rabu (9/3), Ketua Departemen Ilmu Gizi FKUI, dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, SpGK, mengungkapkan bahwa peranan ibu sangat penting dalam mencegah stunting pada anak. 

Hal ini dikarenakan biasanya sang Mama yang mengurus makanan anak sehari-hari walaupun peran ini dapat dilakukan bersama-sama dengan Papa.

Sebab sang Mama lah yang berperan membuat jadwal makan anak, menyiapkan, hingga menyajikannya, maka bisa dibilang Mama yang memiliki kunci pemenuhan nutrisi optimal pada anak.

2. Dampak stunting pada anak

2. Dampak stunting anak
Freepik

Nutrisi berperan penting dalam tumbuh-kembang anak. Makanan tidak boleh hanya sekadar kenyang, melainkan harus memenuhi kelengkapan gizi harian yang dibutuhkan anak.

Apabila nutrisi anak tidak terpenuhi dalam jangka panjang, anak bisa mengalami stunting. Dampak stunting tidak main-main lho, Ma.

Stunting mempengaruhi kemampuan motorik anak sehingga melambat, perkembangan otak yang tidak optimal, imunitas rendah, dan anak rentan mengalami infeksi.

3. Cegah stunting melalui penyajian makanan yang bernutrisi

3. Cegah stunting melalui penyajian makanan bernutrisi
Freepik/Kornnphoto

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting pada anak adalah dengan memperhatikan nutrisi yang dikonsumsi anak sehari-hari. Isi Piringku adalah program yang ditujukan untuk mengedukasi masyarakat agar memahami porsi makan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga.

Program ini merupakan pengembangan dari Isi Piringku yang dicanangkan Kementerian Kesehatan.

Dengan menerapkan Isi Piringku dalam menyajikan makanan keluarga sehari-hari, maka para Mama dapat lebih mudah memastikan anak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan, mulai dari karbohidrat, serat, protein, lemak, dan berbagai vitamin yang diperlukan untuk tumbuh-kembang anak. 

Selain Isi Piringku, dr. Nurul mengungkapkan beberapa hal yang dapat dilakukan oleh Mama dan keluarga pada umumnya, yaitu:

  • Memantau asupan nutrisi, terutama di 1000 Hari Pertama Kelahiran, yakni dimulai dari masa kehamilan Mama sampai anak berusia 2 tahun
  • Memantau berat badan anak secara teratur dan melakukan skrining anemia
  • Memberikan ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan, dilanjutkan dengan pemberian makanan pendamping ASI dan makanan keluarga sesuai pedoman Isi Piringku
  • Mengikuti program imunisasi, setidaknya imunisasi dasar sesuai panduan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
  • Mencari informasi kesehatan dari sumber terpercaya agar tidak mudah percaya berita hoax
  • Jika berat badan anak stuck dan tumbuh-kembangnya tidak sesuai usia, segera berkonsultasi dengan dokter

Semakin cepat masalah pada anak diketahui, semakin cepat pula status gizinya dapat diperbaiki sehingga anak dapat terhindar dari stunting.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi Mama dalam menyajikan nutrisi setiap hari demi mencegah stunting pada anak. 

Baca juga:

The Latest