6 Cara Mengontrol Anak yang Suka Konsumsi Makanan Manis

Kenali gula tambahan yang tersembunyi dari berbagai makanan berkedok makanan sehat

11 April 2024

6 Cara Mengontrol Anak Suka Konsumsi Makanan Manis
Freepik/Master1305

Anak-anak identik dengan makanan manis. Sebut saja itu cokelat, permen, gulali, dan aneka makanan manis yang menggoda selera lainnya. Faktanya, penelitian menemukan bahwa manusia punya kecenderungan alami untuk menyukai makanan manis.

Meski gula dibutuhkan tubuh sebagai bahan bakar energi, tetapi konsumsi gula harus sewajarnya. Tak terkecuali pada anak-anak yang sebetulnya hanya diperbolehkan mengonsumsi gula kurang dari 10 persen dari kebutuhan kalori hariannya.

Lalu, bagaimana caranya mengontrol konsumsi gula pada anak yang suka makan makanan manis?

Berikut ini Popmama.com punya tipsnya untuk Mama.

1. Mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan

1. Mengurangi konsumsi makanan minuman mengandung gula tambahan
Freepik/Rawpixel-com

Seringkali orangtua tidak menyadari memberikan makanan dan minuman yang tampaknya sehat, padahal mengandung gula tambahan. Seperti jus buah dalam kemasan. 

Perhatikan seberapa banyak gula tambahan dalam makanan dengan membaca label kemasan. Di label kemasan biasanya menampilkan total gula, yang mencakup gula alami dan gula tambahan yang digunakan untuk meningkatkan rasa. 

Karena label makanan sering menggunakan gram, cobalah mengubah takaran menjadi sendok teh. Misalnya 4 gram sama dengan 1 sendok teh. Jadi untuk anak yang membutuhkan 2.000 kalori sehari, maksimal 10 persen gula dari kebutuhan kalori harian sama dengan sekitar 50 gram gula atau 10 sendok teh gula.

2. Kenali gula tersembunyi

2. Kenali gula tersembunyi
Freepik/freepik

Banyak makanan yang dipasarkan sebagai makanan sehat. Tetapi sebenarnya bisa mengandung banyak gula tambahan. Beberapa makanan dan minuman yang termasuk dalam kategori ini misalnya smoothies, protein dan granola bar, serta yogurt. Tak tanggung-tanggung, bahkan beberapa makanan bisa mengandung gula tambahan sebanyak 4-5 sendok per porsinya.

Mama dapat mengganti makanan yang terkesan sehat ini dengan buah-buahan dan lelehan dark chocolate yang murni, tanpa tambahan susu atau pun gula.

Editors' Pick

3. Tidak membiasakan anak minum minuman manis

3. Tidak membiasakan anak minum minuman manis
Freepik

Susu tanpa pemanis dan rasa tambahan serta air putih sebaiknya menjadi minuman utama anak. Jus buah asli dapat menjadi alternatif minuman yang sehat. Tetapi sebaiknya anak tidak dibiasakan minum minuman manis, seperti jus buah kemasan, susu UHT aneka rasa, minuman soda, hingga teh botolan. 

Ketika anak sudah terbiasa minum minuman manis, kita akan kesulitan untuk membatasinya. Berikan alternatif jus buah kemasan dengan memasukkan irisan buah ke dalam air untuk memberikan rasa tanpa gula berlebih. 

4. Jangan menjadikan makanan manis sebagai hadiah

4. Jangan menjadikan makanan manis sebagai hadiah
Freepik/lookstudio

Baik itu di rumah, di kelas, atau di mana pun, terlalu sering anak diberi hadiah karena perilaku baiknya dengan makanan manis. Meskipun hadiah ini mungkin berhasil membuat anak bersikap baik sementara, tetapi hal ini menjadi masalah ketika anak selalu mengharapkannya hanya karena menginginkan hadiah berupa makanan manis.
 

5. Mengubah budaya

5. Mengubah budaya
Freepik

Masyarakat punya budaya merayakan hari raya, ulangtahun, dan acara-acara khusus lainnya dengan makanan manis sehingga sulit untuk menghindari konsumsi makanan manis. Namun, sebetulnya anak bisa dilatih menghargai suguhan lain seperti halnya suguhan makanan manis.

Dengan kreativitas, mama dapat menghadirkan makanan-makanan yang diciptakan kembali dengan cara yang lebih sehat. Misalnya membuat cake dari buah semangka atau mengganti jus buah kemasan dengan infused water untuk sajian perayaan ulangtahun.

6. Mengajarkan anak pengendalian diri

6. Mengajarkan anak pengendalian diri
Freepik/prostooleh

Meskipun kita berharap anak menghindari makan makanan manis berlebihan, tetapi kita tidak bisa setiap saat mengawasi anak kita. Oleh karena itu yang penting dilakukan adalah mengajarkan anak tentang pengendalian diri. Seberapa banyak anak boleh makan makanan manis dan bagaimana mereka menahan diri agar tidak berlebihan. 

Anak juga perlu tahu bahwa makanan ringan dan makanan manis itu tidak jahat, tetapi boleh dimakan dengan porsi sewajarnya.

Semoga menginspirasi, Ma.

Baca juga:

The Latest