7 Jenis Cairan Telinga yang Biasa Dialami Anak
Kotoran telinga yang basah bisa berwujud mirip cairan bernanah
23 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Telinga punya mekanisme sendiri dalam melindungi dirinya dari berbagai masalah yang timbul, baik itu dari eksternal maupun internal. Telinga memproduksi kotoran yang mengandung minyak. Kotoran ini berfungsi untuk menangkap bakteri, debu, atau pun benda-benda asing lain supaya tidak masuk terlalu jauh ke dalam telinga.
Biasanya, telinga akan mengeluarkan kotoran yang kering atau pun basah, sesuai dengan kotoran apa yang terperangkap di dalamnya. Namun, beberapa kondisi menyebabkan telinga mengeluarkan cairan. Tak jarang anak-anak mengalaminya.
Berikut ini Popmama.com merangkum beberapa jenis-jenis cairan yang keluar dari telinga anak, dilansir dari Children's Hospital Colorado:
1. Nanah atau cairan keruh
Nanah atau cairan keruh adalah jenis kotoran telinga yang cukup banyak diderita anak. Penyebab utamanya adalah infeksi telinga. Cairan berasal dari gendang telinga yang robek yang mengalami infeksi.
2. Cairan tabung telinga
Anak yang mengalami infeksi telinga mungkin akan menjalani prosedur di mana tabung ventilasi dimasukkan ke dalam telinga. Tabung ini membantu telinga tengah mengalirkan cairan agar bagian dalam telinga kering.
Terkadang, tabung telinga ini tersumbat karena cairan menumpuk di telinga tengah. Akibatnya, keluar cairan dari telinga.
Editors' Pick
3. Kotoran telinga (earwax)
Kotoran telinga bisa berwarna coklat muda, coklat tua, atau coklat oranye. Apabila kotoran telinga ini basah, dapat berwujud menyerupai cairan kental.
4. Darah
Darah yang keluar dari lubang telinga biasanya disebabkan karena adanya cedera pada telinga. Tetapi umumnya pada anak yang terjadi hanyalah goresan kecil pada lapisan saluran telinga.
5. Air
Ketika anak mandi atau berenang, air bisa masuk ke dalam liang telinga. Jumlah air yang masuk terlalu banyak ke dalam telinga, membuatnya terperangkap, dan sewaktu-waktu bisa keluar dengan sendirinya.
6. Swimmer's ear discharge
Swimmer's ear discharge adalah gangguan telinga yang biasanya terjadi pada perenang dan di waktu musim panas. Gejalanya adalah saluran telinga yang gatal, kemudian keluar cairan encer berwarna keputihan.
7. Masuknya benda asing ke dalam telinga
Tanpa sepengetahuan orangtua, anak mungkin memasukkan benda kecil ke dalam saluran telinga mereka. Hal ini dapat menyebabkan infeksi yang menyebabkan keluarnya cairan atau nanah.
Apabila benda yang dimasukkan ke dalam telinga tajam, cairan yang keluar mungkin disertai sedikit darah.
Itu dia beberapa jenis cairan telinga yang penting diketahui oleh orangtua. Apabila mama mengkhawatirkan cairan telinga yang keluar dari telinga anak dan bahaya yang mungkin terjadi, segera konsultasikan dengan dokter terkait.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga:
- Benjolan di Belakang Telinga Bayi, Apakah Ini Berbahaya?
- Awas! Salah Membersihkan Kotoran Telinga si Kecil Bisa Berakibat Fatal
- 11 Pengobatan Alami untuk Mengatasi Sakit Telinga pada Anak