Sebagian besar ancaman yang membahayakan populasi paus biru bersifat Antropogenik, yaitu ancaman buatan manusia. Masih dilansir dari Vedantu, berikut ini adalah beberapa ancaman yang membahayakan populasi paus biru:
Serangan kapal
Serangan kapal dapat melukai atau membunuh paus biru. Serangan kapal di seluruh jangkauan, telah membunuh paus biru, tetapi di beberapa daerah pesisir dengan lalu lintas kapal yang padat, risikonya bahkan lebih besar.
Sembilan paus biru dilaporkan telah terbunuh di California oleh serangan kapal antara 2007 dan 2010. Sebelas paus biru terbunuh oleh serangan kapal di sekitar Sri Lanka antara 2010 dan 2012, dan setidaknya dua pada 2014.
Terjerat
Dalam alat tangkap, paus biru dapat terjerat, baik berenang dengan alat terpasang atau ditambatkan. Dalam beberapa jenis peralatan yang berbeda, termasuk perangkap, pot, dan jaring insang, paus biru dapat terjerat.
Ketika terjerat, paus dapat menyeret dan berenang untuk jarak jauh dengan peralatan yang terpasang di tubuhnya.
Tetapi ini akhirnya bisa menyebabkan kelelahan, penurunan kemampuan makan, atau cedera serius, yang dapat menyebabkan penurunan keberhasilan reproduksi dan kematian.
Kebisingan laut
Paparan suara dapat menghasilkan berbagai respons perilaku, seperti menutupi rentang kontak paus biru.
Plastik
Bukan rahasia umum lagi bahwa sampah plastik di lautan bisa menyebabkan satwa lautan 'terjerat' bahkan mengonsumsinya. Sebagai hasil dari aktivitas filter makanan, paus juga rentan terhadap konsumsi plastik.
Nah itulah beberapa informasi untuk lebih dalam mengenal paus biru, ciri, habitat, makanan, dan populasi. Dengan menambah pengetahuan si Kecil tentang paus biru serta ancaman populasinya, ini dapat menyadarkan anak-anak untuk tidak membuang sampah plastik di laut.
Selain menjaga kebersihan itu baik, ini juga mengajarkan anak bahwa ini adalah tanggung jawab manusia untuk menyayangi dan melindungi paus biru dan makhluk hidup lainnya agar tidak punah.