Sebelum pernikahan di Hari Minggu (20/3/2022), kemarin Sabtu (19/3/2022) Putri Tanjung telah melakukan prosesi pernikahan dengan adat Jawa, mulai dari siraman, sungkeman, hingga midodareni.
Saat melangsungkan prosesi ini, Putri Tanjung dibalut dengan kebaya merah yang anggun dan menarik perhatian.
Di bawah ini Popmama.com sudah mengumpulkan 10 potret kebaya Putri Tanjung saat prosesi pernikahan. Yuk disimak!
Potret kebaya Putri Tanjung saat prosesi pernikahan adalah ketika ia mengenakan kebaya di saat upacara siraman.
Dalam tradisi Jawa, satu hari sebelum menikah biasanya diadakan Upacara 'Siraman', yang secara harfiah artinya mandi.
Namun dalam tradisi Jawa, acara siraman berarti membersihkan diri sebelum memulai suatu kehidupan baru.
Untuk menambah kesan anggun pada kemben merahnya, Putri Tanjung memakai brokat bermotif bunga yang menerawang.
Selain itu, ia juga memakai bros emas yang sesuai dengan dekorasi acara siraman yang telah dilakukan.
Kutubaru adalah jenis kain yang menghubungkan lipatan kebaya di bagian dada. Desainer Anne Avantie terkesan dengan kebaya kutubaru yang mewakili kebersahajaan yang memesona.
Bentuknya yang khas, memiliki gier/ bef/ kutubaru (lapisan tengah berbentuk segi empat di muka kebaya) juga memberi kesan segar.
Untuk menjaga keseimbangan warna dan kontras pakaian yang dipakai, Putri Tanjung mengkombinasikan baju kutubaru merahnya dengan rok gelap.
Pemilihan warna roknya juga tidak jauh dari aksen keemasan yang juga ada pada bajunya.
Seperti dekorasi yang berwarna merah dan emas, selop yang digunakan pada acara midodareni juga berwarna keemasan.
Selopnya dihiasi dengan payet agar terkesan mewah namun tidak berlebihan.
Kebaya kutubaru memang model kebaya yang tradisional dengan sedikit variasi bentuk.
Meski begitu, kesan elegan nan klasiknya itulah yang membuat model kebaya ini masih jadi pilihan.
Jika pada umumnya model lipatan baju kutubaru memiliki bahan yang sama dengan bagian lainnya, Putri memilih desain kutubaru dengan hiasan brokat.
Hal ini membawa kesan baru pada model kutubaru yang ia pakai.
Menambahkan perhiasan yang senada dengan aksen pakaian dapat menambah kesan elegan, terutama jika perhiasan yang digunakan juga tidak berlebihan.
Konsep ini juga dapat digunakan bahkan ketika memilih baju sehari-hari, lho!
Paes adalah lekukan pada bagian dahi hingga anak rambut pengantin perempuan, yang dibuat dari pidih atau sejenis lilin berwarna hitam.
Biasanya riasan paes berwarna hitam legam, namun Putri memutuskan untuk menggunakan paes tipis yang sesuai dengan riasan naturalnya.
Sanggul ukel tekuk menjadi simbol tersendiri dalam Keraton Yogyakarta yang awalnya digunakan oleh permaisuri, putri-putri raja dan para inang pengasuh.
Meseki begitu, kini siapa saja dapat menyanggul rambut mereka menjadi ukel tekuk seperti yang dilakukan Putri Tanjung.
Itulah 10 potret kebaya Putri Tanjung saat prosesi pernikahan. Kira-kira tema warnanya sudah cocok belum, nih?