Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

Kecantikan ala Korea, atau K-Beauty, secara konsisten telah menjadi kekuatan utama yang mendorong inovasi dalam industri perawatan kulit. Dari peluncuran produk baru hingga tren media sosial yang viral, banyak perkembangan paling menarik dalam perawatan kulit dapat ditelusuri kembali ke Korea. 

Selama bertahun-tahun, para profesional industri telah mengikuti tren K-Beauty dengan saksama untuk tetap mendapatkan informasi tentang bahan, formula, dan perawatan kulit terbaru dan paling menarik perhatian.

Berikut, Popmama.com bocorkan 7 tren kecantikan Korea yang akan popular di tahun 2025. Jangan sampai ketinggalan!

1. Sunscreen Korea

Sunscreen alias tabir surya Korea terkenal karena kualitasnya yang unggul, memadukan perlindungan UV yang ampuh dengan tekstur mewah dan bahan-bahan inovatif yang jarang ditemukan di pasar lain. Meskipun segmen ini tidak sepenuhnya baru, peningkatan visibilitas merek dari perusahaan-perusahaan seperti Beauty of Joseon diharapkan dapat memicu minat konsumen.

Lonjakan popularitas akan terjadi jika filter UV yang digunakan di Asia diperbolehkan di Amerika Serikat (AS). Saat ini, banyak merek Korea harus menyesuaikan formula mereka untuk menggunakan filter yang disetujui FDA, yang justru mengorbankan kinerja sunscreen. Harapannya adalah bahwa perubahan peraturan akan segera memungkinkan penggunaan filter Asia yang unggul, di pasar AS.

2. Overnight mask

Sarah Chung Park, pendiri dan CEO Landing International, yakin bahwa masker serum yang dipakai semalaman akan menjadi tren penting di tahun 2025, yang menyoroti efektivitas teknologi dan respons positif pengguna. "Saya sangat setuju, karena secara pribadi telah merasakan manfaat overnight mask melalui produk Biodance Bio Collagen Real Deep Mask, yang populer di TikTok," sebut Park. 

Tak hanya Park yang merasakan manfaatnya, melainkan banyak orang lainnya. Overnight mask dari brand satu ini, telah menjadi salah satu metode untuk mendapatkan kulit yang lebih berisi dan bercahaya tanpa harus menggunakan eksfoliator yang keras atau perawatan wajah yang mahal. 

Mama juga bisa mencoba overnight mask dari Sunboon Editor, Sulwhasoo dan Luvum yang tidak kalah menutrisi wajahmu.

3. Perawatan PDRN

"Media sosial telah meningkatkan kesadaran global akan tren kecantikan secara signifikan, khususnya yang berasal dari Korea," sebut Michelle Lee, seorang penasihat industri kecantikan. Ia yakin beberapa tren ini, seperti polydeoxyribonucleotide (PDRN) yang berasal dari sperma salmon, akan mendapatkan popularitas yang luas di Amerika Serikat dan pasar lainnya. 

Tersedia dalam bentuk suntikan atau perawatan topikal seperti masker Gold PDRN dari Milktouch, PDRN telah mengalami lonjakan minat setelah dukungan publik Kim Kardashian di The Kardashians. Perawatan ini bertujuan untuk melawan penuaan dengan meningkatkan kekencangan dan hidrasi kulit. Meskipun konsultasi profesional direkomendasikan, beberapa serum dapat menawarkan manfaat awal yang kamu butuhkan.

4. Mirror skin

Lupakan tren glass skin, mirror skin adalah tujuan barumu. Keduanya bertujuan untuk mendapatkan kulit tanpa cela, tetapi kulit cermin lebih unggul dengan memprioritaskan kilau yang memantul, seperti cermin. Ini seperti memperkuat efek dewy dari glass skin, membawa hidrasi dan cahaya ke tingkat berikutnya.

Untuk mencapainya, gunakan toner dan essence yang mengeksfoliasi dengan lembut sekaligus menghidrasi secara mendalam, seperti produk dari brand seperti, I'm From atau Some By Mi. 

Pertimbangkan untuk memasukkan bantalan toner Anua dan krim Superegg ke dalam rutinitas Mama juga. Krim Superegg adalah pelembap Korea favorit yang memadukan bahan-bahan yang menghidrasi seperti asam lemak, asam hialuronat, dan bahan-bahan botani yang menenangkan dengan PHA, eksfoliator lembut yang memperbaiki pori-pori dan meningkatkan kilau seperti cermin.

5. Spikula

Bahan-bahan spikula, yang berasal dari spons laut, menjadi semakin populer dalam perawatan kulit Korea tahun ini. Strukturnya yang seperti jarum kecil ini mengelupas dan menciptakan saluran mikro di kulit, meningkatkan penyerapan bahan-bahan perawatan kulit lainnya. 

Mama dapat menemukan spikula dalam produk-produk seperti Collagen Boosting White Spicule Cream dari Sungboon Editor dan Zero Exosome Shot dari Medicube. Perawatan kulit dengan jarum mikro juga merupakan tren yang sedang berkembang. Peptide Cica Hyal-Shoot dari Mixsoon adalah contoh yang terkenal, dan Reedle Shot dari VT Cosmetic sedang menjadi perbincangan hangat. Tertarik untuk coba?

6. Skincare makeup

Kosmetik Korea, tidak seperti formula umum yang ditemukan di pasar Amerika, produk bibir Korea seringkali memiliki konsistensi seperti mousse atau kenyal, yang menghasilkan efek matte dan buram yang sangat dicari di Korea. 

Tren terhadap formula hibrida ini, yang dapat ditemukan pada blush cair yang ramah kulit dan produk multifungsi untuk bibir dan pipi, juga diperkirakan akan terus diminati. Produk-produk ini memberikan cahaya yang sehat sekaligus memungkinkan kulit alami bersinar. 

Contoh produk inovatif tersebut termasuk House of Hur's Moist Ampoule Blusher, campuran perawatan kulit dan makeup yang diresapi dengan essence yang menghidrasi. Ada juga Lip & Cheek Blurry Pudding Pots dari Fwee, yang dikenal karena teksturnya yang lembut dan halus serta hasil akhir seperti menggunakan airbrush.

7. Hydrolyzed collagen patches

Menurut pakar industri Park, hydrolyzed collagen patches, khususnya untuk dahi, pipi, dan bawah mata, semakin populer dan diperkirakan akan tersedia di mana-mana. Kolagen, protein penting untuk struktur dan elastisitas kulit, dikenal luas karena manfaat anti-penuaannya. Meskipun suplemen kolagen merupakan pilihan populer untuk meningkatkan kadar kolagen dalam tubuh, perawatan topikal seperti patch dari Sungboon Editor dan Mixsoon semakin diminati. 

Patch ini dirancang untuk menargetkan area wajah tertentu, memberikan kolagen terkonsentrasi untuk mengencangkan kulit dan mengurangi kerutan, sehingga memberikan tampilan yang lebih muda.

Itulah, 7 tren kecantikan Korea yang akan popular di tahun 2025. Menurut Mama tren mana yang harus masuk ke Indonesia, nih?

Editorial Team