Cara Kreatif Kenakan Kebaya untuk Sehari-hari ala Didiet Maulana

Semakin banyak yang mengetahui tentang sejarahnya, semakin besar kemungkinan kebudayaan ini akan bertahan lama. Oleh karena itu, dibuatlah acara untuk mengenal lebih dekat tentang kebaya yang bertajuk Kebaya Wicara oleh Didiet Maulana di Pos Bloc Jakarta. 

Acara yang digelar oleh Bakti Budaya Djarum Foundation ini mengajak para pesertanya untuk mengenal lebih dalam mengenai sejarah kebaya di berbagai era. Selain itu, diceritakan juga tentang kisah inspiratif dan pengalaman kreatif Didiet Maulana dalam mengeksplorasi kebaya. 

Kecintaannya kebaya membuat Didiet melakukan perjalanan keliling Nusantara dan riset selama 6 tahun untuk menulis buku Kisah Kebaya yang diluncurkan di tahun 2021. 

Seperti busana daerah lainnya, kebaya juga memiliki pakem yang hadir sejak awal lahirnya. Kebaya yang masih kental akan pakemnya merupakan kebaya klasik. 

Ada beberapa yang jadi pakemnya antara lain:

1. Memiliki bukaan di bagian depan.
2. Menggunakan kancing atau peniti/bros yang sekaligus berfungsi sebagai aksesori.
3. Memiliki variasi panjang, mulai dari sejajar dengan lengan, hingga ke lutut.
4. Memiliki variasi bagian bawah yaitu potongan lancip atau lurus. 
5. Bawahan kebaya adalah batik yang panjangnya tidak lebih dari mata kaki.

Selain kebaya klasik, ada juga istilah kebaya modifikasi. Ciri khasnya adalah mengikuti tren dan bergaya muda. 

"Kebaya yang telah melalui proses evolusi ini cenderung lebih variatif, bebas, dan santai," ujar Didiet Maulana. 

Dengan kebaya modifikasi, banyak perempuan memiliki ruang untuk mengekspresikan diri lebih luas. Namun yang harus diperhatikan juga adalah, bahwa kebaya memiliki akar yang kuat dan jangan jadi menghilangkan 'jiwanya'.

"Kita perlu memahami akar sejarah dan budaya kebaya agar dapat mengapresiasi nilai-nilai tradisional yang terkandung di dalamnya dan memastikan bahwa setiap inovasi dan perubahan tidak menghilangkan esensi kebaya," lanjut Didiet. 

Kebaya memiliki banyak simbol sehingga bisa menggambarkan karakter seseorang sesuai dengan kebaya yang dikenakannya. Hal ini juga disampaikan oleh Rieka Roeslan yang dalam kesempatan yang sama menjadi salah satu penyanyi dari 5 penyanyi lagu Kebaya Indonesia. 

"Pesona budaya Indonesia tercermin dalam kebaya, busana yang melambangkan ciri khas dan karakter perempuan indonesia. Kebaya bukan hanya sebuah pakaian, melainkan simbol perjuangan dan emansipasi perempuan dari masa ke masa," tuturnya. 

Dalam kesempatan yang sama, diluncurkan juga lagu Kebaya Indonesia yang dinyanyikan oleh Andien, Rieka Roeslan, Yuni Shara, Iga Mawarni dan Nina Tamam. Lagu ini diciptakan oleh Rieka Roeslan dalam rangka Hari Kebaya Nasional 2024. 

Harapannya, lagu ini bisa menjadi pernyataan tentang kebanggaan akan kebaya sebagai bagian yang tak terpisahkan dari budaya Indonesia. 

Acara ini dibuat untuk memeringati Hari Kebaya Nasional 2024. Kebaya Fest ini diinisiasi oleh Komunitas Kebaya Menari dan memiliki misi untuk mengajak generasi muda turut berkebaya dengan cara yang menyenangkan.