Ilustrasi skincare (vecteezy.com/Tonefoto grapher)
Sebelum menentukan urutannya, penting untuk memahami dulu fungsi dari masing-masing produk. Day cream adalah pelembap khusus yang diformulasikan untuk digunakan di pagi hari. Kandungan di dalamnya biasanya lebih ringan dibandingkan night cream, dan sering diperkaya dengan bahan aktif seperti vitamin C, niacinamide, hyaluronic acid, atau peptide. Tujuannya untuk menjaga kelembapan kulit, membantu memperbaiki tekstur, sekaligus memberi efek cerah dan segar sepanjang hari.
Beberapa day cream juga dilengkapi dengan antioksidan yang melindungi kulit dari polusi, debu, dan radikal bebas yang bisa memicu tanda-tanda penuaan dini. Penggunaan day cream sangat penting untuk menjaga skin barrier tetap kuat, apalagi jika beraktivitas di ruangan ber-AC yang bisa membuat kulit cepat kering.
Sementara itu, sunscreen atau tabir surya memiliki peran yang nggak kalah penting. Produk ini bekerja seperti perisai pelindung bagi kulit dari sinar ultraviolet (UVA dan UVB). Sinar UVA bisa menembus lebih dalam ke lapisan kulit dan mempercepat penuaan, sedangkan sinar UVB menjadi penyebab utama kulit terbakar dan munculnya flek hitam.
Jika nggak menggunakan sunscreen, efek dari skincare lain seperti serum atau day cream bisa berkurang karena kulit tetap terpapar sinar matahari yang merusak.
Selain itu, sunscreen juga membantu mencegah hiperpigmentasi, kulit kusam, hingga risiko kanker kulit akibat paparan sinar UV jangka panjang. Karena itu, meskipun hanya beraktivitas di dalam ruangan, penggunaan sunscreen tetap wajib dilakukan setiap pagi. Paparan sinar matahari bisa datang dari jendela, lampu, bahkan layar gadget yang memancarkan blue light, lho!
Dengan memahami peran masing-masing produk, kita jadi tahu bahwa day cream dan sunscreen bukanlah pengganti satu sama lain, melainkan dua langkah penting yang saling melengkapi untuk menjaga kulit tetap sehat, lembap, dan terlindungi setiap hari.