Detail Perhiasan dan Gaun Lamaran Sisca Kohl, Kalung Harga Rp 1,27 M!

Dalam tradisi Tioghoa, prosesi lamaran atau pengikatan dilakukan dengan menggunakan kalung, bukan cincin. Karena itu tradisi Tingjing disebut juga dengan Kalungan.

Ibu pihak laki-laki akan mengenakan kalung kepada calon menantunya, sebagai bentuk doa dan restu kepada pihak perempuan. 

Dari foto yang diunggah di Instagramnya, terlihat ibu dari keluarga Jess No Limit atau Tobias Justin memakaikan kalung putih nan mewah dengan model simpel di leher Sisca, yang dibantu oleh Justin.

Kalung yang dipakaikan ke leher Sisca berasal dari brand perhiasan mewah Cartier. Dilansir dari situs resminya, kalung tersebut dibanderol seharga USD 83.500 atau sekitar Rp 1,27 miliar. Wow!

Kalung berharga fantastis itu bertipe 1895 necklace, dengan berhiaskan berlian mulai dari 5 sampai 6 karat, dan rantai yang terbuat dari platinum. 

Sisca juga terlihat mengenakan gelang di tangan kanan dan kirinya. Jika dilihat dari channel Youtube-nya, gelang tersebut sudah sering dikenakan SIsca untuk kegiatan sehari-hari.

Gelang di tangan kanan berasal dari brand Cartier, dengan tipe Love Bracelet Yellow Gold, yang harganya mencapai EUR 7.050 atau sekitar Rp 104,9 juta.

Sedangkan gelang di tangan kiri berasal dari brand perhiasan mewah asal Eropa yang sudah ada sejak abad 19, Van Cleef & Arpels. Gelang seri Vintage Alhambra yang terbuat dari emas 18 karat dengan 5 carnelian stone itu dibanderol dengan harga AED 16.900 atau sekitar Rp 70,3 juta.

Untuk acara spesialnya, Sisca mengenakan gaun karya desainer Hazel Kez. Gaun indah warna dusty rose itu menampilkan detail manik-manik di sepanjang lengan dan garis leher.

"Dibuat dan dirancang khusus, detail manik-manik yang dipayet tangan sepenuhnya terinspirasi dari chinoiserie untuk Ms. Sisca Kohl (@siscakohl) yang paling cantik dan baik hati untuk upacara pertunangannya," tulis Hazel Kez di keterangan foto yang diunggahnya ke Instagram.

Di Instagramnya, Hazel Kez menyebutkan gaun tersebut dibuat dan dirancang khusus untuk Sisca Kohl, yang terinspirasi dari Chinoiserie, sebuah motif interpretasi Eropa dan imitasi tradisi seni China dan Asia Timur lainnya.

Motif Chinoiserie ini biasa digunakan dalam seni dekoratif, sastra, teater, hingga musik. Namun estetika Chinoiserie telah berkembang dan diekspresikan dengan cara yang berbeda, termasuk dituangkan dalam gaun karya Hazel Kez ini.

Hazel Kez juga menjelaskan bahwa gaun yang dirancang khusus untuk Sisca Kohl itu dibuat dengan manik-manik yang dipayet satu per satu dengan tangan.

Di bagian pinggang gaun, ada tambahan detachable train dengan motif bangau dan kuil khas Chinoiserie, yang membuatnya terlihat semakin memukau.

"Gaun dusty rose indah dengan detail manik-manik yang dipayet khusus dengan tangan di sepanjang lengan dan garis leher dengan detachable train untuk tampilan serbaguna!," tulis Hazel Kez menjelaskan detail gaunnya.

Untuk melengkapi tampilan gaun dan perhiasan mewahnya, Sisca mengenakan sepatu hak tinggi dengan warna beige, yang terlihat senada dengan gaunnya.

Sepatu berbahan satin itu berasal dari brand Manolo Blahnik itu dibanderol seharga USD 1.325 atau sekitar Rp 20,2 juta.

Itulah detail perhiasan dan gaun yang dikenakan Sisca Kohl saat prosesi lamarannya. Mewah ya, Ma!