Warna Baju yang Tidak dan Boleh Dipakai saat Imlek Menurut Feng Shui

Jangan salah pilih warna baju ya Ma pada acara tahun baru imlek nanti!

29 Januari 2025

Warna Baju Tidak Boleh Dipakai saat Imlek Menurut Feng Shui
freepik/jcomp

Tahun Baru Imlek 2025, yang jatuh pada 29 Januari dan bertepatan dengan tahun 2576 Kongzili, akan dirayakan pada hari Rabu.

Perayaan ini menjadi momen yang sangat berarti bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi komunitas Tionghoa, untuk merayakan tradisi yang penuh dengan makna dan budaya.

Di tahun Imlek kali ini, banyak tradisi yang dilaksanakan oleh masyarakat Tionghoa, seperti menghias rumah dan menyediakan hidangan spesial.

Namun, ada satu hal yang perlu diperhatikan, Mama dan Papa, yaitu beberapa warna baju yang sebaiknya tidak dipakai selama perayaan Imlek. Menurut Feng Shui, warna-warna tertentu dianggap membawa nasib buruk dan bisa mengganggu keberuntungan di tahun yang baru.

Jadi, agar perayaan Imlek lebih lancar dan penuh berkah, pastikan untuk menghindari warna-warna yang tidak dianjurkan dalam perayaan tahun ini.

Lantas, warna baju apa yang tidak boleh dan boleh bipakai saat imlek menurut Feng Shui? Untuk itu, kali ini Popmama.com telah mengulasnya berikut ini. Simak ya agar kamu tidak salah pilih baju!

1. Warna hitam melambangkan suasana kedukaan

1. Warna hitam melambangkan suasana kedukaan
freepik/master1305

Mama dan Papa pasti sudah tahu, bahwa warna hitam sering dikaitkan dengan suasana kedukaan. Hal ini juga berlaku dalam budaya Tionghoa, di mana warna hitam dianggap melambangkan kabar duka atau kegiatan melayat.

Dalam tradisi Tiongkok Kuno, warna hitam bahkan dihubungkan dengan kejahatan dan kesedihan. Dalam bahasa Mandarin, warna hitam (hēi sè) melambangkan elemen air, yang membawa arti nasib buruk, ketidakteraturan, dan ketidaklegalan.

Selain itu, warna hitam juga dianggap sebagai "raja" dari semua warna, tetapi sering kali dikaitkan dengan nasib yang kurang baik.

Oleh karena itu, mengenakan pakaian berwarna hitam di hari-hari yang dianggap baik, seperti pada saat pernikahan atau perayaan Tahun Baru Imlek, sangat tidak dianjurkan, karena bisa membawa keberuntungan buruk.

Maka, sebaiknya hindari warna hitam pada saat merayakan Tahun Baru Imlek agar dapat menyambut tahun yang baru dengan harapan yang baik.

2. Warna putih melambangkan kematian

2. Warna putih melambangkan kematian
freepik/Bnnggg

Mama dan Papa, selain warna hitam, ternyata warna putih juga memiliki kaitan erat dengan suasana kedukaan. Dalam budaya Tionghoa, warna putih sering diasosiasikan dengan kematian, yang menjadikannya pantangan untuk dipakai saat perayaan Hari Tahun Baru Imlek.

Warna putih ini dikaitkan dengan elemen emas, yang identik dengan perasaan duka. Dalam bahasa Mandarin, warna putih (bái sè) melambangkan kecerahan, kemurnian, dan pemenuhan, tetapi di sisi lain, juga dianggap sebagai kebalikan dari warna merah yang melambangkan keberuntungan dan sukacita.

Bagi masyarakat Tionghoa, warna putih bukan hanya melambangkan kesucian, tetapi juga sering kali dihubungkan dengan pemakaman dan kematian.

Oleh karena itu, mengenakan pakaian berwarna putih atau monokrom pada saat Imlek sangat tidak dianjurkan, karena bisa membawa nuansa yang bertolak belakang dengan semangat kebahagiaan dan keberuntungan yang ingin dirayakan.

Editors' Pick

3. Feng shui warna, merah menghadirkan karakter paling kuat

3. Feng shui warna, merah menghadirkan karakter paling kuat
freepik/our-team

Mama dan Papa, dalam feng shui, warna merah (hóng sè) memiliki makna yang sangat kuat dan positif. Warna ini dipercaya membawa keberuntungan, kebahagiaan, kehangatan, perlindungan, serta keberanian.

Tak heran jika warna merah selalu mendominasi perayaan Hari Tahun Baru Imlek, karena ia dianggap sebagai warna yang bisa menggantikan warna lainnya dan membawa energi baik.

Namun, meski begitu, ada pantangan yang perlu diperhatikan dalam budaya Tionghoa, yaitu menulis nama dengan tinta merah.

Hal ini karena di zaman dahulu, nama terpidana yang dihukum mati ditulis menggunakan darah ayam, dan seiring berjalannya waktu, cerita itu berkembang menjadi kebiasaan menulis dengan tinta merah.

Beberapa orang juga meyakini bahwa tinta merah ini berkaitan dengan surat perpisahan, kutukan, atau bahkan untuk menyatakan bahwa seseorang telah meninggal.

Oleh karena itu, meskipun warna merah dianggap membawa keberuntungan, penggunaannya dalam penulisan nama memiliki larangan tertentu dalam budaya Tionghoa.

4. Feng shui warna, hijau simbol pertumbuhan

4. Feng shui warna, hijau simbol pertumbuhan
pinterest/Beth and Brian Qipao

Mama dan Papa, dalam feng shui, warna hijau (lǜ sè) sering diasosiasikan dengan kesuburan, harmoni, dan pertumbuhan. Warna ini memiliki karakter yang menyenangkan serta memberikan kesegaran, yang menjadikannya pilihan yang baik untuk menciptakan suasana yang menenangkan.

Bahkan, warna hijau disarankan untuk digunakan di kamar tidur dan kamar mandi karena dapat membawa ketenangan dan kesegaran.

Dalam bahasa Mandarin, hijau juga melambangkan kebersihan. Namun, warna hijau dalam budaya Tionghoa juga memiliki sejarah yang cukup unik.

Pada masa Dinasti Yuan, tepatnya antara tahun 1279 hingga 1368, anggota keluarga pelacur dipaksa mengenakan topi berwarna hijau sebagai tanda bahwa pasangan mereka tidak setia.

Oleh karena itu, meskipun warna hijau memiliki makna positif dalam feng shui, sejarah budaya Tionghoa juga memberi warna hijau konotasi tertentu yang lebih kontroversial.

5. Feng shui warna, kuning melambangkan kebahagiaan

5. Feng shui warna, kuning melambangkan kebahagiaan
pinterest/OrientalMe

Mama dan Papa, warna kuning (huáng sè) dalam feng shui memiliki makna yang sangat positif. Warna ini dianggap melambangkan kebijaksanaan, kebahagiaan, dan menciptakan suasana hati yang menyenangkan.

Dalam bahasa Mandarin, warna kuning mewakili unsur bumi yang mengandung energi stabil dan kuat. Tak jarang, warna kuning dipadukan dengan warna merah, yang memberikan kesan keberuntungan.

Dalam budaya Tionghoa, warna kuning juga melambangkan kekuasaan dan status tinggi, yang membuatnya sering dipilih untuk acara-acara penting.

Sebagai warna yang kaya makna, kuning membawa pengaruh yang baik dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menciptakan lingkungan yang penuh kebahagiaan.

6. Feng Shui warna, biru melambangkan kedamaian

6. Feng Shui warna, biru melambangkan kedamaian
pinterest/pinterest

Mama dan Papa, selain warna merah dan kuning, ternyata warna biru juga sering dipadukan saat perayaan Hari Tahun Baru Imlek. Warna biru ini memiliki makna yang menenangkan, sejuk, dan damai, serta sering dihubungkan dengan nilai-nilai spiritualitas, mistisisme, dan kesabaran.

Tak heran jika warna biru banyak digunakan dalam desain interior, karena warna ini mampu menciptakan kesan ruangan yang lebih lapang dan luas.

Bahkan, warna biru sangat cocok dipakai di ruang terapi untuk menciptakan suasana yang tenang dan nyaman. Dalam bahasa Mandarin, warna biru (lán sè) melambangkan penyembuhan, kepercayaan, dan ketenangan.

7. Feng Shui warna, merah muda melambangkan nasib baik

7. Feng Shui warna, merah muda melambangkan nasib baik
pinterest/pinterest

Warna merah muda, yang sering dianggap sebagai varian dari warna merah, juga membawa makna yang sangat positif. Sama seperti warna merah yang melambangkan nasib baik dan sukacita, warna merah muda pun sering dikaitkan dengan energi yang penuh kebahagiaan.

Menariknya, dalam budaya Tionghoa, warna merah memiliki keunikan tersendiri, terutama saat liburan atau acara-acara khusus. Salah satu tradisi yang terkenal adalah pemberian amplop merah yang berisi uang, sebuah simbol keberuntungan yang sangat dihargai.

Amplop merah ini bukan hanya melambangkan harapan akan nasib baik, tetapi juga berfungsi sebagai simbol untuk mengusir roh jahat dan membawa energi positif.

Warna merah, baik dalam bentuk amplop maupun elemen lainnya, selalu dianggap sebagai pembawa berkah dan perlindungan dalam perayaan-perayaan penting bagi masyarakat Tionghoa.

Nah, itu dia beberapa warna baju yang tidak dan boleh dipakai saat Imlek menurut Feng Shui. Bagaimana Ma apakah Mama kali ini sudah tahu warna apa yang akan Mama dan Papa pakai nanti?

Baca juga:

The Latest