8 Fakta Cintanya Raline Shah Terhadap Makeup

Waktu kecil saya tipe yang super tomboy, sampai pada ibu saya punya banyak banget acara yang mengharuskan saya harus ikut dan merias wajah, padahal saya sama sekali nggak paham sama makeup dan nggak tertarik sama sekali merias wajah.

Pada akhirnya, saat saya ulang tahun ke-16, Ibu saya memberikan hadiah berupa seorang makeup artist yang mengajarkan saya buat makeup selama tiga hari. Saya belajar segala jenis makeup dari makeup untuk acara malam hari hingga siang hari.

Jadi semakin lama, saya tertarik dengan makeup. Meskipun saat kuliah saya fokus di bidang politik, saya justru ikut kursus di departemen kimia yang ada di lingkungan kampus. Saya belajar tentang makeup dan parfum. Saya belajar tentang bahan-bahan makeup dari kandungan lipstik hingga foundation.

Itulah cerita singkat bagaimana awalnya saya mencintai makeup.

Makeup item yang selalu aku pakai itu blush on, eye liner yang bisa tahan dari pagi sampai malam, dan pastinya lipstick. 

Buat saya, saya bisa makeup 5 menit bahkan 1 ½ jam jadi tergantung kebutuhan.

Tidur yang cukup, minum air putih, berpikir positif, dan selalu tersenyum. Kalau kita bisa berpikir positif setiap hari, kita bisa sehat secara jiwa dan raga.

Perawatan yang paling penting juga adalah selalu membersihkan makeup setiap hari sebelum beristirahat karena kalau kita nggak membersihkan makeup dengan baik, pori-pori jadi tertutup, membuat wajah jadi kusam.

Maskeran seminggu sekali, facial sendiri di rumah, soalnya saya punya kulit yang sangat sensitif jadi perawatan sendiri dan dengan pilihan produk-produk yang natural.

Untuk membersihkan wajah saat malam hari atau sebelum tidur, saya menggunakan cream cleanser, selanjutnya saya mencuci wajah menggunakan sabun wajah, gunakan toner, lalu gunakan moisturizer. Kalau siang biasanya saya menggunakan sabun wajah, toner, selanjutnya gunakan moisturizer yang ada SPF-nya.

Lip gloss yang dikasih teman aku saat usia 15 tahun. Kembali lagi, karena aku waktu remaja termasuk yang tomboy banget jadi aku kurang suka makeup, tapi teman aku bilang kalau aku perlu menggunakan sedikit saja makeup haha.

Untuk makeup, saya justru jarang banget beli. Jika saya sudah percaya dengan satu brand, saya akan menjadi loyal customer untuk produk itu. 

Bobbi Brown dan Kevyn Aucoin. Saat saya belajar tentang makeup, internet nggak seperti sekarang, jadi saya mencari tahu tentang mereka dari buku.

Bagi saya, Bobbi Brown sangat menginspirasi, ia memberikan pandangan bahwa kecantikan bukan hanya didapatkan dari penampilan fisik saja, tapi inner beauty akan membuat kita menarik seutuhnya.

Bahkan Bobbi Brown mengatakan pada bukunya untuk kita percaya diri dengan yang kita miliki tanpa harus melakukan operasi plastik dan ia juga mengatakan untuk tidak mengubah warna alami rambut kita.

Ia juga pernah berkata bahwa kita harus memancarkan bagian-bagian indah dari tubuh kita dengan percaya diri dan kekurangan kita bisa ditutupi dengan makeup saja tanpa harus mengubah bentuknya, Filosofi itu sampai sekarang masih aku pegang.