Hati-Hati, 8 Faktor Ini Dapat Menyebabkan Alis Menipis dan Rontok

Buat kamu yang suka merias alis, coba lebih berhati-hati memilih dan memakai produk kosmetik untuk alis.

Gesekan antara pensil alis yang terjadi secara berulang dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama ternyata dapat merugikan alis. Jika dibiarkan, lama-kelamaan dapat menyebabkan rambut alis menjadi rapuh, mudah mengalami kerontokan, dan alis menjadi tipis.

Hal ini juga dapat terjadi akibat penghapusan makeup yang terlalu kasar atau penggunaan peel-off eyebrow tattoo yang membuat rambut alis ikut tercabut.

Merapikan alis memang akan membantu penampilan semakin menarik. Namun, jika terus dilakukan akan membuat alis sulit tumbuh kembali sehingga menyebabkan alis semakin tipis.

Pencabutan rambut alis pada area yang sama secara berulang dapat menyebabkan folikel rusak dan melemah sehingga menyebabkan terhentinya pertumbuhan rambut alis.

Seiring bertambahnya usia atau semakin menuanya seseorang, kerontokan dan penipisan rambut pun tidak bisa dihindari. Hal ini tidak hanya terjadi pada rambut kepala tetapi juga pada rambut alis.

Seiring waktu, kulit kehilangan elastisitasnya dan menyebabkan folikel rambut menjadi rapuh dan rontok. Pertumbuhan rambut juga menjadi melambat ketika usia bertambah.

Beberapa dari folikel ini berhenti memproduksi rambut sama sekali, yakni saat alis mulai terlihat menipis dan tampak tidak merata.

Untuk mencegahnya semakin parah, pastikan untuk menjaga kulit tetap terhidrasi dengan baik.

Rasa gatal yang terjadi pada alis bisa menjadi tanda adanya masalah kulit yang menyebabkan kerontokan dan penipisan.

Rambut membutuhkan kulit yang sehat untuk tumbuh. Saat terjadi masalah kulit, maka bisa terjadi kerontokan dan penipisan.

Masalah ini bisa terjadi pada usia berapa pun dan disebabkan karena berbagai masalah seperti eksim, psoriasis, atau hal lain. Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan obat-obatan dan mencegah masalah ini semakin parah.

Selain berpengaruh pada kesehatan mental, stres juga dapat berpengaruh pada kesehatan rambut alis. Perubahan hormon yang terjadi saat seseorang mengalami stres dapat memengaruhi pertumbuhan rambut alis dan berujung dengan telogen effluvium, yakni kondisi di mana rambut mengalami kerontokan dalam jumlah yang tidak wajar.

Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan alis menjadi tipis.

Perubahan hormon selama menopause juga dapat menyebabkan kerontokan rambut dan penipisan alis. Saat perempuan mengalami perubahan ini, kadar hormon tertentu seperti prostaglandin, estrogen, dan progesteron mulai menurun. Helai rambut kemudian menjadi lemah dan rontok.

Pergeseran hormon ini biasanya menjadi salah satu penyebab utama kerontokan rambut pada perempuan di atas 40 tahun.

Kelainan pada kelenjar tiroid, baik itu hypothyroidism ataupun hyperthyroidism dapat menyebabkan rambut rontok. Tidak hanya rambut kepala saja, rambut alis juga dapat menjadi rontok.

Untuk mengeceknya, kamu dapat meletakkan pensil secara vertikal dengan ujung satu mengarah ke atas pada outer corner mata kanan, lalu ujung satunya mengarah ke lantai.

Kemudian perhatikan apakah masih ada rambut alis di sisi kanan pensil di luar sudut mata kamu? Jika tidak ada (bukan karena dicabuti atau di-wax), mungkin kamu bisa mengecek gejala masalah kelenjar tiroid lainnya dan segera berkonsultasi dengan dokter.

Sebum bermanfaat untuk menjaga kelembapan kulit dan membantu pertumbuhan rambut. Sebuah penelitian pada 2011 mengungkap bahwa kurangnya vitamin A bisa membatasi produksi sebum yang sangat penting untuk melembapkan dan menumbuhkan rambut.

Kurangnya dua hal ini bisa menyebabkan menipisnya alis.

Demikian delapan faktor penyebab alis bisa menipis dan rontok. Usahakan untuk menghindari hal-hal di atas jika ingin penampilan alis tetap prima seiring bertambahnya usia.

Jika memang ada gejala yang tidak umum sebaiknya segera konsultasikan hal ini kepada dokter, ya!